Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Teten Masduki hingga Johan Budi soal Sindiran ICW 'Hilang Setelah Masuk Istana'

Indonesia Corruption Watch menyindir aktivis-aktivis yang dulu kritis tetapi kini dianggap hilang suaranya setelah bergabung ke Istana.

Editor: Daryono
zoom-in Reaksi Teten Masduki hingga Johan Budi soal Sindiran ICW 'Hilang Setelah Masuk Istana'
capture video
Teten Masduki 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch menyindir aktivis-aktivis yang dulu kritis tetapi kini dianggap hilang suaranya setelah bergabung ke Istana.

Lewat akun Instagram mereka @sahabatICW, setidaknya ada 8 tokoh yang disindir oleh ICW.

Mereka ialah Teten Masduki, Koordinator Staf Khusus Presiden; Ifdhal Kasim, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden; Fadjroel Rachman, Komisaris Utama perusahaan BUMN PT Adhi Karya; dan Alexander Lay, Anggota Dewan Komisaris Pertamina.

Aktivis anti korupsi, Fadjroel Rahman (tengah) dan Maman Imanulhaq (kanan) memotong rambutnya di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (8/3/2013). Mereka melakukan hal tersebut untuk memenuhi janji setelah mantan Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi proyek Hambalang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Aktivis anti korupsi, Fadjroel Rahman (tengah) dan Maman Imanulhaq (kanan) memotong rambutnya di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (8/3/2013). Mereka melakukan hal tersebut untuk memenuhi janji setelah mantan Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi proyek Hambalang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Ada juga Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kantor Staf Presiden; Andrinof Chaniago, Komisaris Utama BRI; Abetnego Tarigan, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden; serta Johan Budi, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi.

ICW mengunggah gambar berupa poster yang menyatakan para aktivis itu hilang setelah terlalu dekat dengan Istana.

Baca: KPK Minta Jokowi Duduk Bersama Bahas Revisi UU

Khusus untuk Johan Budi yang kini sudah menjadi anggota DPR terpilih dari PDI-P, tertulis hilang sejak masuk perut banteng.

"Mohon bantuan teman-teman @kontras_update untuk menemukan para senior yang terhormat ini, karena mereka telah pergi tanpa pesan di tengah kegentingan kerja-kerja pemberantasan korupsi dan penegakan hak asasi manusia," tulis akun ICW pada Kamis, (13/9/2019).

Berita Rekomendasi

@Kontras_update adalah akun Instagram resmi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan (KontraS).

Saat dimintai tanggapan terkait sindiran dari ICW, para eks aktivis di lingkar Istana itu irit berkomentar.

Teten Masduki yang dulunya adalah aktivis ICW mengaku paham jika para pegiat antikorupsi saat ini marah terkait revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang dilakukan DPR dan pemerintah.

"Enggak mau komentarlah. Wajar mereka marah," kata Teten saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir saat bertemu dalam konferensi pers Festival Gapura Cinta Negeri di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir saat bertemu dalam konferensi pers Festival Gapura Cinta Negeri di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019). (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Kendati demikian, Teten enggan menanggapi lebih jauh pertanyaan wartawan.

Komentar irit juga keluar dari Jaleswari yang dulunya dikenal sebagai pegiat reformasi militer.

Jaleswari juga paham bahwa para pegiat antikorupsi saat ini tengah kecewa.

Baca: Irjen Firli Ketua KPK Terkaya, Ruki Termiskin, Ini Kekayaan Ketua KPK dari Masa ke Masa

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas