Pegiat Hak Asasi Manusia HS Dillon Tutup Usia
Indonesia kembali berduka dengan kabar meninggalnya pengamat sosial-ekonomi serta aktivis hak asasi manusia (HAM), HS Dillon.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kembali berduka dengan kabar meninggalnya pengamat sosial-ekonomi serta aktivis hak asasi manusia (HAM), HS Dillon.
HS Dillon menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Siloam, Bali, Senin (16/9/2019) pukul 18:27 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tribunnews.com, rencananya jenazah HS Dillon akan dibawa ke Jakarta.
HS Dillon sebelum menghembuskan nafas terakhir, sempat menjalani perawatan di RS Siloam Bali hingga akhinya meninggal dunia pada usia 74 tahun.
Baca: Nikita Mirzani Laporkan Elza Syarief ke Polisi, Tuduhannya Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
Semasa hidupnya, pria kelahiran Medan, Sumatra Utara, 23 April 1945 tersebut dikenal sebagai tokoh Indonesia di bidang Hak Asasi Manusia dan sosial ekonomi.
Pada era Orde Baru, HS Dillon pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Pengembangan dan Perdagangan Komoditas.
Dilansir dari wikipedia Alumnus Universitas Sumatera Utara (USU) dan Cornell University, Amerika Serikat ini juga pernah menjadi Anggota Komnas HAM dan pernah tergabung dalam Tim Gabungan Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi.
Baca: Relawan dan Warga Tidak Menyerah Cari Pemuda Diduga Tenggelam di Sungai Barito
Pada era reformasi, HS Dillon pernah menjabat sebagai Penasihat Menko Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan (Februari 2001), Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Maret 2001-Oktober 2001), Direktur Kemitraan untuk Reformasi Pemerintahan, dan Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan (2011-2014)
Atas pengabdiannya, HS Dillon menerima tanda jasa Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah yang diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis 13 Agustus 2015.