Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru soal Bencana Kabut Asap, 6.025 Warga Terserang ISPA hingga Balita Diungsikan

kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) telah mengakibatkan sedikitnya 6.025 warga menderita infeksi

Editor: Sanusi
zoom-in Kabar Terbaru soal Bencana Kabut Asap, 6.025 Warga Terserang ISPA hingga Balita Diungsikan
/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
KEBAKRAN LAHAN - Asap membumbung dari kawasan lahan di kawan Sungai Siring dipantau dari desa Pampang Kecamatan Samarinda Utara, Minggu (15/9/2019). Kebakaran diduga pembakaran lahan sekitar 1 KM dari Runway Bandara APT Pranoto disayangkan karena mengakibatkan penerbangan terganggu disamping itu kebakaran lahan tidak ditangani dengan serius oleh pihak berwenang. (TRIBUNALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Dia juga belum memastikan kapan bisa kembali ke rumah. Untuk saat ini, masih memilih bertahan di posko.

"Belum tahu kapan. Karena asap sudah masuk ke rumah," akui Nora.

Hal serupa diungkapkan oleh Mimi (35), warga Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Bayinya berusia dua bulan menderita sesak napas dan batuk.

"Yang kecil batuk dan sesak napas. Kalau kakaknya udah kayak gak tahan sakit kepalanya. Setelah dibawa ke posko, udah mulai mendingan. Di sini kami sekeluarga mengungsi," kata Mimi kepada Kompas.com, Senin malam.

3. Sebanyak 6.025 warga di Kalbar terserang ISPA

Sejumlah warga Pekanbaru mulai rutin menggunakan masker untuk sehari-hari seperti yang terlihat di Pasar Jalan Agus Salim Pekanbaru, Minggu (15/9/2019). Menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan kini diperlukan untuk menangkal polusi akibat kabut asap sehingga para penggunanya dapat terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Sejumlah warga Pekanbaru mulai rutin menggunakan masker untuk sehari-hari seperti yang terlihat di Pasar Jalan Agus Salim Pekanbaru, Minggu (15/9/2019). Menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan kini diperlukan untuk menangkal polusi akibat kabut asap sehingga para penggunanya dapat terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)

Menurut catatan Harrison, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengakibatkan sedikitnya 6.025 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA).

Dia merinci, penderita ISPA tersebut meliputi bayi di bawah 5 tahun, anak-anak, dewasa dan orang lanjut usia.

Berita Rekomendasi

"Data ini jumlah penderita ISPA di seluruh Kalbar, dalam rentang waktu minggu ke-37 sejak bencana karhutla," kata Harrison, Senin (16/9/2019).

4. Seorang balita meninggal diduga terpapar kabut asap

Terpapar Kabut Asap Elsa Fitaloka meninggal diduga terkena ISPA, Senin (16/9/2019)
Terpapar Kabut Asap Elsa Fitaloka meninggal diduga terkena ISPA, Senin (16/9/2019) (TRIBUN SUMSEL/ARDIANSYAH)

Elsa Pitaloka, seorang bayi berusia 4 bulan mengalami pilek, batuk, dan perut kembung.

Putri pasangan Ngadirun (34) dan Ita Septiana (27), warga Dusun III Desa Talang Bulu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin diduga terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang melanda kampung mereka dalam tiga hari terakhir.

Elsa pun kemudian dibawa ke puskesmas. Namun, oleh petugas puskesmas, Elsa disarankan dibawa ke rumah sakit.

Elsa dan ibunya dibonceng oleh Ngadirun mengguna sepeda motor menuju RS Ar Rasyid Palembang. Sampai di rumah sakit, Elsa langsung diinfus. Setelah tujuh jam dirawat kondisi Elsa kian memburuk.

Elsa dinyatakan meninggal sebelum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas