Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pesawat Digunakan Semai NaCl Ke Dumai Hingga Padang Sidempuan

Kendati demikian, hujan yang turun itu tidak dalam jumlah yang signifikan, sehingga belum berdampak massive untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dua Pesawat Digunakan Semai NaCl Ke Dumai Hingga Padang Sidempuan
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Umat muslim melaksanakan Salat Istisqa di halaman Masjid Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (18/9/2019). Salat sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan ini telah beberapa kali dilakukan di sejumlah tempat di Kota Pekanbaru, dengan harapan dapat menghilangkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kabut asap. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky 

TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Dumai saat ini menjadi wilayah di provinsi Riau yang telah turun hujan setelah dilakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Kendati demikian, hujan yang turun itu tidak dalam jumlah yang signifikan, sehingga belum berdampak massive untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT Tri Handoko Seto pun menjelaskan bahwa hujan tersebut berlangsung pada sore hingga menjelang malam hari.

Proses itu terjadi setelah penyemaian garam dapur dilakukan pada dua wilayah di Riau menggunakan dua pesawat pada Rabu (18/9/2019) kemarin.

Masing-masing pesawat memiliki tugas untuk menyemai garam pada sejumlah wilayah, seperti Dumai, Rokan Hulu hingga Padang Sidempuan.

Baca: DPR Ingin Tetap ada Dana Hibah Untuk Pesantren

"Satu pesawat untuk di Dumai, Rokan Hilir dan Padang Sidempuan, dan satu pesawat lain untuk wilayah Kampar dan Rokan Hulu," ujar Seto di Riau, Kamis (19/09/2019).

Seto menjelaskan bahwa pada penerbangan pertama yang menggunakan pesawat TNI AU Hercules C 130, mengangkut sekitar 2.400 kilogram garam Dapur atau natrium klorida (NaCl) untuk operasi penyemaian di Dumai, Rokan Hilir dan Padang Sidempuan.

Berita Rekomendasi

Lalu penerbangan kedua menggunakan pesawat Cassa 212-200 yang mengangkut bahan semai sekitar 800 kilogram untuk area di Kampar dan Rokan Hulu.

"Total volume air pada Rabu, 18 September 2019 tercatat mencapai 3,5 juta M3," kata Seto.

Perlu diketahui, wilayah operasi Posko Operasi TMC yang ada di Riau dan berbasis di Landasan Udara (Lanud) Rusmin Noerjadin akan diperluas hingga provinsi Jambi.

Saat ini Jambi memang turut terkena dampak kabut asap akibat karhutla.

Posko Riau diperkuat adanya pos pemantauan meteorologi (Posmet) yang terletak di Dumai dan Pelalawan.

Jumlah personilnya meliputi 10 orang dari BBTMC-BPPT, satu orang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

13 orang dari kru pesawat Hercules C 130 dengan no reg A-1328 dari Skuadron 31 Halim Perdana Kusuma, serta 12 orang kru Cassa 212-200 no reg A-2108 dari Skuadron 4 Malang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas