Imam Nahrawi Pernah Minta Didoakan Rektor UINSA Agar Tak Tersandung Kasus Hukum
Rektor UINSA, Prof Masdar Hilmy mengaku pernah dimintai doa oleh Menpora Imam Nahrawi agar tidak tersandung kasus hukum apapun.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rektor Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Prof Masdar Hilmy mengaku pernah dimintai doa oleh Menpora Imam Nahrawi agar tidak tersandung kasus hukum apapun.
Pasalnya di kementerian kerap gaduh soal suap dan korupsi.
Masdar mengatakan, dirinya berkomunikasi dengan Imam Nahrawi yang sekaligus Ketua Umum IKA UINSA.
"Pernah juga (komunikasi), sekilas minta doanya. Para alumni kadang-kadang bertemu sesama alumni," kata Masdar, Kamis (19/8/2019).
Masdar mengatakan berkomunikasi saat Imam Nahrawi menunaikan ibadah haji beberapa waktu lalu.
Saat itu Imam Nahrawi menjalani ibadah haji sekaligus melangsungkan pembentukan IKA UINSA cabang istimewa Arab Saudi.
"Waktu itu dia pulang duluan karena memenuhi panggilan KPK," kata dia.
Saat bertemu dengan para alumni, kata Masdar, Imam Nahrawi tidak menampakkan kemelut masalah.
Masdar pun tak menyangka rekan sesama alumninya tersandung kasus hukum.
"Jadi ini adalah satu ujian yang besar dan paling berat untuk Kemenpora dan untuk Cak Imam secara pribadi," kata Masdar.
Motif Politik?
KPK menyatakan Kemenpora perlu melakukan perbaikan pascapenetapan status Menpora Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dugaan suap.
"Memang banyak sekali yang harus diperbaiki tata kelolanya di Kemenpora," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Syarif mengatakan, pihaknya akan mengamankan aset-aset yang ada di Kemenpora, seperti pengadaan alat untuk persiapan pesta olahraga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.