Roy Suryo Sebut Jokowi Bijak Secara Politis Tunjuk Hanif Dhakiri Plt Menpora
"Secara politis memang bijak, karena sama-sama dari PKB. Namun perlu penyesuaian kerja dengan Kantor. Sehingga kurang efektif," ujarnya
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Hanif Dhakiri selaku pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo menilai keputusan Presiden Jokowi lebih untuk mengakomodasi kepentingan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca: DPR Pertimbangkan Usulan Jokowi Tunda Revisi KUHP
"Secara politis memang bijak, karena sama-sama dari PKB. Namun perlu penyesuaian kerja dengan Kantor. Sehingga kurang efektif," ujar politikus Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Jumat (20/9/2019).
Namun jauh lebih baik dan efektif, jika Presiden Jokowi mengangkat Sesmenpora atau pejabat eselon I menjadi (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Kalau mengangkat dari Internal, misalnya salah satu Deputi atau SesMen secara teknis akan jauh lebih baik. Namun kurang mengakomodasi politik," jelas anggota DPR RI ini.
Hal senada juga disampaikan pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), I Made Leo Wiratma menyayangkan Presiden Joko Widodo menujuk Hanif Dhakiri menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Presiden Jokowi seharusnya mengangkat Plt Menpora dari pejabat di internal Kemenpora.
"Sebaiknya Presiden memilih orang dalam Kemenpora. Bisa Sesmenpora atau pejabat eselon I lainnya," ujar I Made Leo kepada Tribunnews.com, Jumat (20/9/2019).
Dengan demikian, Plt tidak susah melaksanakan tugasnya karena sudah menguasai bidangnya.
Hal itu menjadi tidak demikian ketika presiden Jokowi menunjuk Hanif Dhakiri menjadi Plt Menpora.
Baca: Pengamat Sebut Lucu Jokowi Tunjuk Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora
Masalahnya sekarang pada akhir masa jabatan seorang menteri harus membuat laporan. Mampukah satu orang fokus menyelesaikan laporan dua kementerian sekaligus.
"Apalagi Hanif Dhakiri harus mempelajari dulu seluk beluk Kemenpora, mengingat sisa waktu kinerja Kabinet Jokowi jilid I tinggal sebulan," jelasnya.
Pengamat: Seharusnya Dirangkap Menko PMK
Baca: Imam Nahrawi Tersangka KPK, Jokowi Tunjuk Hanif Dhakiri Jadi Plt Menpora, Ini Alasannya
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai kurang tepat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Hanif Dhakiri menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Agak lucu juga larinya ke Menaker ditunjuk Plt-nya," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (20/9/2019).