Tak Hanya Mahasiswa, Petani Juga Ikut Demo di Gedung DPR Tapi Tuntutannya Beda
Puluhan massa aksi dari Serikat Petani Indonesia menggelar aksi tolak RUU Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan hingga RUU Karantina Hewan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa dari Serikat Petani Indonesia (SPI) ikut menggelar aksi tolak RUU Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan hingga RUU Karantina Hewan.
Massa SPI menggelar aksi di depan pintu Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Pantauan Tribunnews.com, massa aksi SPI mengibarkan bendera dan membentangkan poster bertuliskan 'Lanjutkan Pelaksanan Reformasi Agraria' dan 'RUU Karantina Harus Berpihak Kepada Petani'.
Orator aksi mengatakan, RUU Pertanahan jelas mengkebiri para petani kecil dalam memproduksi benih.
"Selain RUU Pertanahan hari ini teman-teman mahasiswa dan juga teman-teman petani, hari ini juga akan disahkan RUU Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan, dimana RUU ini juga mengebiri petani kecil untuk memproduksi benihnya," kata orator aksi.
Baca: Mahasiswa di Solo Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD dengan Pakaian Serba Hitam
Baca: Amankan Aksi Unjuk Rasa di DPR, Personel Polri Tidak Dibekali Senjata Api
Massa SPI juga menyampaikan, RUU itu juga mengebiri petani dalam hal kebebasan berserikat.
RUU Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan disebut hanya mementingkan korporasi yang memproduksi benih dari hasil genetika.
Selain itu, massa juga menyebut hari ini juga akan dibahas RUU Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Massa juga menolak RUU itu karena didasarkan kepada arahan dari World Trade Organization, yakni Organisasi Petani Dunia yang meluruskan dan memudahkan, barang masuk produk pertanian dari luar negeri ke Indonesia.
Sementara itu, pukul 11.20 WIB, arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi terpantau mulai tersendat.
Sementara itu di tempat yang sama, ribuan mahasiswa juga ikut berunjuk rasa.
Tuntutan mereka kepada DPR agar tidak mensahkan RKUHP dan RUU KPK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.