Hasil Autopsi Pastikan Mahasiswa di Kendari Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Tim Dokter Forensik
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari, Randi (21), tewas akibat tertembak peluru tajam.
Editor: Adi Suhendi
Jokowi mengaku sudah mendapat laporan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian atas peristiwa tersebut.
Berdasarkan laporan itu, memang benar Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, meninggal akibat luka tembak setelah ia mengikuti unjuk rasa di kantor DPRD Sultra.
Sementara itu rekan Randi, Yusuf Kardawi (19), meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Namun Jokowi menekankan bahwa pelaku penembakan belum diketahui apakah oknum kepolisian atau pihak lain.
Baca: Penumpang Terjebak di Toilet Pesawat, Penerbangan Ini Mendadak Dialihkan
Karena itu Jokowi meminta polisi melakukan investigasi.
"Yang menembak itu juga belum (diketahui), jadi jangan ditebak-tebak lebih dulu sebelum investigasi selesai," ujarnya.
Jokowi menekankan sejak awal ia sudah menginstruksikan Kapolri agar aparat tidak represif dalam mengamankan unjuk rasa mahasiswa menolak revisi KUHP dan UU KPK.
Kapolri juga sudah menekankan kepada anggotanya tidak membawa senjata api ke lapangan.
"Yang disampaikan Kapolri kepada saya, tidak ada perintah apa pun dalam rangka demo ini membawa senjata. Jadi ini akan ada investigasi lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi demo mahasiswa menolak sejumlah rancangan undang-undang di Gedung DPRD Provinsi Sultra, Kamis (26/9/2019) menelan korban.
Satu mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari bernama Randi (21) dinyatakan meninggal karena mengalami luka tembak di dada sebelah kanannya.
Mahasiswa semester 7 itu dilarikan ke Rumah Sakit Korem pada pukul 15.30 Wita, dan dinyatakan meninggal pada pukul 15.45 Wita.
Menyusul Randi, rekannya bernama Yusuf Kardawi (19) juga meninggal dunia akibat luka berat yang dialami saat demonstrasi berujung kerusuhan itu.
Penulis : Ihsanuddin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Publik Tak Asal Tebak Pelaku Penembakan Mahasiswa UHO"
Kronologi