Ini Sosok Musisi Muda Ananda Badudu yang Ditangkap Polisi Diduga Terkait Demo Mahasiswa di DPR
Polisi juga kabarnya menangkap musisi sekaligus mantan wartawan Tempo, Ananda Badudu.
Editor: Hasanudin Aco
Ananda Badudu menilai, beberapa masalah seperti revisi UU KPK dan RKUHP yang dinilai janggal dan tak berpihak pada kepentingan publik.
• Lies Ngotot Pertahankan Rumah di Tengah Kompleks Apartemen, Nikita Mirzani Geram: Hidup Butuh Biaya!
![Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus melakukan unjuk rasa tolak RUU KUHP dan KPK, di depan kantor DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).](https://cdn2.tstatic.net/jakarta/foto/bank/images/mahasiswa-di-dpr.jpg)
Untuk itu, Ananda Badudu memutuskan untuk menggalang donasi di Kitabisa.com untuk mendukung aksi mahasiswa di Gedung DPR/MPR.
"Saya juga lewat (situs) Kitabisa ingin mengajak musisi lain untuk bersikap dan urun usaha lah gitu, bersikap dan beraksi," imbuh Ananda Badudu.
• Bebby Fey Somasi & Ancam Sebut Nama YouTuber, Ibunda: Jadi Lelaki Tanggung Jawab, Punya Adik Banyak
Tak hanya menggalang donasi, Ananda Badudu juga turut ikut aksi tersebut.
"Karena bikin lagu doang enggak cukup saat seperti ini," aku Ananda Badudu.
Lantas siapakah sebenarnya Ananda Badudu?
1. Personil Banda Neira
Ananda Badudu bersama Rara Sekar merupakan personil Banda Neira.
Banda Neira merupakan grup band yang berawal dari keisengan dua personelnya untuk bermusik bersama.
Rupanya keisengan Ananda Badudu dan Rara Sekar menciptakan empat buah lagu yakni Di Atas Kapal Kertas, Ke Entah Berantah, Kau Keluhkan, dan Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo).
• DJ Bebby Fey Primadona di Kalangan Genderuwo, Paranormal Panglima Langit Ungkap Alasannya
Hingga kemudian, karya tersebut mereka unggah dan sebarkan melalui media sosial Soundcloud.
Dari sana, Ananda Badudu dan Rara Sekar mulai punya pendengar. Banda Neira pun akhirnya dikenal.
Mendapat banyak respons positif, pada akhir 2012 mereka sepakat meneruskan proyek isengnya itu. Mereka sangat bersemangat. Dari Agustus hanya memiliki empat lagu, pada Desember tahun yang sama mereka sudah menambah enam album baru untuk satu album penuh Banda Neira.
Banda Neira telah merilis dua buah album yakni Di Paruh Waktu (2013) dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (2016).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.