Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berlangsung Damai, Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI Dipusatkan di Patung Kuda

Peserta aksi unjuk rasa tertahan untuk menuju Istana Negara karena akses jalan diblokade pihak kepolisian dengan menggunakan kawat berduri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Berlangsung Damai, Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI Dipusatkan di Patung Kuda
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI melakukan aksi unjuk rasa di sekitar bundaran patung kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019). Pada aksi itu mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI dan menyoroti berbagai kebijakan Jokowi terhadap masyarakat dan umat Islam. Tribunnews/Jeprima 

Kepolisian bekerja sama dengan Dinas Perhubungan juga melakukan pengalihan arus kendaraan, termasuk lalu lintas TransJakarta yang biasanya melewati jalur konsentrasi massa.

Baca: 6 Alasan Cewek Lama Jomblo Malah Terlihat Lebih Bahagia dan Betah Sendiri daripada Punya Pacar

Sebanyak 342 anggota Polantas disiagakan di sejumlah titik untuk pengalihan arus lalu lintas.

Sejumlah aspirasi disampaikan massa melalui orator.

Di antaranya permintaan pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air hingga permintaan agar Presiden saat ini sekaligus petahana, Joko Widodo (Jokowi), mengundurkan diri.

Bahkan, Ketua Panitia Aksi Mujahid 212 Edy Mulyadi menyinggung isu adanya mobil ambulans Pemprov DKI maupun PMI yang membawa batu saat demo anarkis di kawasan komplek DPR pada Kamis dini hari, 26 September 2019.

Menurutnya, dengan adanya sejumlah permasalahan di Tanah Air belakangan ini, maka saat ini Indonesia perlu diselamatkan, termasuk dari kejahatan korupsi.

Baca: Bus Sugeng Rahayu Serempet Motor Menewaskan Seorang Pelajar Berusia 11 Tahun

"Kita berkumpul di sini dengan satu niat, niat kita ingin menggapai ridha Allah. Karena Indonesia yang kami cintai harus diselamatkan, harus diselamatkan dari tangan-tangan jahat, dari tangan korup, dari tangan-tangan penguasa yang hatinya penuh kebencian terhadap Islam," kata Edy.

Berita Rekomendasi

Usai menyampaikan orasi di Patung Kuda, massa bergerak berjalan menuju Masjid Istiqlal, yang berjarak sekitar 2 Km.

Kepolisian kembali membuka jalan Medan Merdeka dan akses jalan lain yang melewati Istana Negara, setelah massa membubarkan diri. (tribun network)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas