Jadi Politisi, Tapi Fahri Hamzah Tak Suka Bahas Isu Politik Jika Sudah di Rumah
Fahri Hamzah mengatakan dirinya tak melibatkan istri serta anak untuk mengemasi barang-barangnya sebelum tanggal 1 Oktober 2019.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku tak banyak melibatkan keluarganya dalam pembahasan politik.
Saat ditemui di ruangannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019) Fahri Hamzah mengatakan dirinya tak melibatkan istri serta anak untuk mengemasi barang-barangnya sebelum tanggal 1 Oktober 2019.
“Istri dan anak saya mungkin hanya ke ruangan saya ini hanya sekali, kalau saya prinsip tidak melibatkan keluarga dalam pekerjaan saya,” terangnya.
Fahri bercerita bahwa dirinya pun jarang membawa persoalan politik yang dialaminya dalam pembicaraan keluarga.
Ia merasa hal tersebut tak relevan. Mantan politikus PKS itu membiarkan keluarganya tahu apa yang dikerjakannya melalui berita dan media sosial.
Baca: Rincian Lengkap 26 Poin UU KPK Hasil Revisi yang Berpotensi Melemahkan KPK
“Istri saya dokter, anak saya memang ada yang kuliah jurusan media di Monash University, anak saya satunya kuliah di jurusan kesehatan, jadi tidak relevan membawa persoalan luar ke dalam keluarga. Mereka justru tahunya itu dari keluarga,” katanya.
Baca: Berlibur ke Taman Langit Gunung Banyak yang Full Music, Pengunjung Wajib Selfie
Fahri mengaku lebih banyak membicarakan hal yang selayaknya seorang bapak sampaikan kepada anaknya.
“Sama yang kecil kasih tahu dia supaya rajin baca dan mengaji, kalau yang ke remaja saya dorong supaya bangun komunitas, cara bersahabat, dan berdialog dengan orang, tentang bagaimana kelola keuangan. Tapi kalau mereka tanya apa yang keluar di media ya saya terpaksa jawab,” ungkapnya.
“Keluarga saya tak mesti menanggung apa yang saya kerjakan, itu sesuatu yang berbeda,” imbuhnya.
Ia sendiri mengakui dirinya tak terlalu suka mengekspos kehidupan pribadinya di media sosial.
Baca: Jadi Sasaran Bullying Bikin Barbie Kumalasari Panen Tawaran Kerja, Sampai Lupa Besuk Galih Ginanjar
Fahri mengaku lebih banyak menggunakan media sosial untuk menyampaikan pendapat politiknya dan pekerjaannya sebagai anggota dewan.
Tapi ia mengaku tak sungkan untuk membagi kegiatan pribadinya di media sosial sekali-kali.
“Kalau berhadapan dengan pemerintah dan pekerjaan kita harus rasional, apalagi kerja anggota dewan kan membuat undang-undang, harus rasional, saya manfaatkan media sosial untuk menyampaikan apa yang saya lakukan.”
“Tapi pernah sekali saya unggah kegiatan saya sedang kupas kelapa di kampung, dan memang responnya banyak sekali, yang begitu ternyata orang banyak lihat, tapi saya akui jarang mengunggah tentang hal seperti itu," ujarnya.