PAN: Kursi Ketua MPR Bergantung dari Lobi Ketum Parpol
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan pimpinan MPR dari partainya belum diputuskan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan pimpinan MPR dari partainya belum diputuskan.
DPP PAN masih menggelar rapat untuk memutuskan siapa kader yang akan ditempatkan di kursi pimpinan MPR.
"Saya kira pembahasan relatif tidak kompleks, karena bagaimanapun juga putusan akhir ada di DPP. Ketua umum juga sudah memikirkan tentang posisi wakil ketua MPR untuk PAN," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2019).

Eddy mengatakan, nama kandidat pimpinan MPR dari PAN, sudah dipegang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Nantinya Zulkifli yang akan memutuskan nama kader yang akan duduk di kursi pimpinan MPR.
"Masih dipegang oleh ketua umum, tapi kami percaya bahwa putusan di ketum adalah yang terbaik dan terbijak," katanya.
Baca: Bakumham Golkar: Aziz Syamsuddin Layak Duduki Kursi Ketua MPR
Baca: PDIP Tak Masalah Kursi Ketua MPR Lepas Asalkan Amandemen UUD 1945
Sementara itu untuk Ketua MPR, menurut Eddy sangat bergantung pada hasil lobi antara ketua umum partai.
Sehingga ia belum bisa menjawab mengenai kemungkinan Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjabat pimpinan MPR.
"Pada akhirnya saya rasa pembahasan akan dilakukan di pucuk pimpknan Parpol," pungkasnya.
Sebelumnya pimpinan MPR periode 2019-2024 akan berjumlah 10 orang, yang terdiri dari perwakilan 9 fraksi serta unsur DPD.
Penambahan pimpinan MPR tersebut terjadi setelah DPR merevisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD ( MD3).
PKS Belum Jelas
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku belum mengetahui siapa yang akan ditunjuk partainya untuk duduk di kursi pimpinan MPR.
"Saya enggak terlalu tahu ya, yang itu," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, (29/9/2019).