Kisah di Balik G30S: Wafatnya Pierre Tendean dan Pertemuan Terakhirnya dengan sang Adik
Pierre Tendean hadir ke pernikahan adiknya, Rooswidiati dengan Jusuf Razak. Pertemuan tersebut adalah yang terakhir sebelum Pierre Tendean wafat
Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM - Pierre Tendean merupakan Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Sebenarnya, pada hari yang sama Ibu Pierre Tendean yang bernama Cornet ME sedang berulang tahun.
Namun Pierre Tendean sempat memberi kabar kepada keluarga di Semarang, ia tidak bisa pulang dan ikut merayakan.
Hal itu berkaitan dengan tugasnya yang harus dijalankan hingga siang hari.
Maklum, kala itu ia bertugas sebagai Ajudan Jenderal A.H. Nasution.
Pierre Tendean berjanji akan pulang esok hari, pada tanggal 1 Oktober 1965.
Pada tanggal yang dijanjikan, adik ipar Pierre Tendean yang bernama Jusuf Razak menjemput ke rumah Jenderal A.H. Nasution.
Seorang penjaga memberikan keterangan bahwa Pak Nas, sapaan Jenderal A.H. Nasution, dan Pierre Tendean sedang pergi pertugas.
Mendengar keterangan tersebut, Jusuf Razak memutuskan untuk pulang sendiri ke Semarang. (1)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.