Massa Aksi Mulai Berkumpul di Jalan Medan Merdeka Barat
Massa Aksi dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) sudah berkumpul di depan Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Magang Muhammad Alberian Reformansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa Aksi dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) sudah berkumpul di depan Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (30/9/2019) sejak siang.
Mereka berdemonstrasi menuju arah Istana Negara untuk menuntut Jokowi segera menyelesaikan berbagai permasalahan negara dari masalah Papua, hingga penolakan RKUHP yang sedang dibahas dalam sidang paripurna saat ini.
"Kepemimpinan Jokowi-JK tidak memberi manfaat bagi para pemuda, terutama kepada kaum buruh dan tani," teriak salah satu orator dari FPR kepada massa.
Jalan Medan Merdeka Barat dan Utara sudah ditutup untuk persiapan demonstrasi oleh pihak kepolisian sejak pukul 11.00 tadi.
Baca: Intip Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Sepanjang Oktober 2019
Dilansir dari Kompas.com, Kasubdit Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, Kompol M Nasir menyebut, penutupan ini guna mengantisipasi kemungkinan pergerakkan massa aksi ke depan Istana Merdeka hari ini.
"Pengalihan secara khusus, tidak. Ini pengamanan saja," ujar Nasir dikutip dari Kompas.com, Senin siang.
Penutupan Jalan Medan Merdeka Utara
Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penutupan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, di depan Istana Merdeka, Senin (30/9/2019).
Penutupan juga dilakukan di Jalan Majapahit. Sehingga kendaraan dari Jalan Medan Merdeka Timur tidak bisa belok ke kiri.
"Istana ditutup dengan security barrier kawat berduri di Jalan Merdeka Merdeka Utara, dan Jalan Majapahit. Sehingga yang dari Jalan Medan Merdeka Timur tidak bisa belok kiri tapi lurus ke arah Lapangan Banteng," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/9/2019).
Persimpangan dari Jalan Majapahit juga ditutup. Jadi kendaraan dari arah utara, Hayam Wuruk dan Harmoni itu tidak bisa ke Medan Merdeka Utara.
Baca: MA Tolak Kasasi, Edward Soeryadjaya Tetap Dihukum 15 Tahun Penjara
"Begitu juga dari Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Veteran tidak dapat masuk ke Jalan Majapahit menuju Monas tapi berjalan lurus ke Suryopranoto dan ke Jalan Juanda," tutur Nasir.
Penutupan ini dilakukan sejak siang ini oleh personel Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Sudah ditutup saat ini," kata Nasir.
Selain sekitar Istana Negara, polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini, Senin (30/9/2019).
Ditlantas Polda Metro Jaya menerjunkan 232 personel polisi lalu lintas untuk mengatur arus lalu lintas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.