Buruh Mulai Berdatangan di Gedung DPR RI untuk Berunjuk Rasa
30.000 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah buruh mulai berdatangan ke depan gedung DPR RI Senayan, Rabu (2/10/2019) siang.
Mereka akan mengelar aksi demonstrasi menuntut 3 hal kepada pemerintah.
Pantauan Wartakotalive.com sejumlah bus terus berdatangan menuju kawasan GBK.
Bus diisi para massa buruh.
Mereka mengelar demo di bawah flyover JCC mengarah Slipi.
Baca: Demo Buruh di Depan DPR, Polisi Kembali Rekayasa Lalu Lintas
Baca: 6.000 Personel Polisi Disiapkan Untuk Amankan Aksi Demo Buruh di Gedung DPR
Sedangkan akses ke DPR RI ditutup mengunakan barrier MCB dan kawat berduri.
Massa buruh yang datang dari berbagai serikat pekerja ini, hingga siang ini juga mulai madatai kawasan sekitar Jalan Gatot Subroto arah Slipi.
Sedangkan tol dalam kota untuk kedua arah ramai lancar.
Beberapa kendaraan bus yang mengangkut massa buruh ini di minta untuk memarkirkan kendaraannya di pintu 10 GBK Senayan, berualang kali petugas kepolisian meminta massa buruh tidak memarkirkan di bahu jalan.
Hingga saat ini akses ke GBK sudah mulai padat, karena para massa buruh terus berdatangan, meski begitu sudah ada mobil komando yang melalukan orasi.
Sedangkan untuk pengamanan, kali ini sedikit berbeda, dimana jika para mahasiswa dan pelajar di jaga ketat personil brimob, namun kali ini aksi demo buruh di kawal ketat TNI pasukan paskah.
Ribuan buruh
Diberitakan sebelumnya, sekitar 30.000 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Mereka akan menyuarakan sejumlah isu buruh kepada wakil rakyat.
"Massa kita yang datang diperkirakan 20.000 orang sampai 30.000 orang dari beberapa daerah," kata Penanggung jawab aksi dari KSPI, Eddy Kuncoro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/10/2019) malam seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Profil Rachmat Gobel, Pimpinan DPR Baru Pengganti Fahri Hamzah Cs, Dikenal sebagai Pengusaha Besar
Baca: 6 Jurnalis Jadi Korban Kekerasan dan Intimidasi Polisi Saat Liput Demo Buruh di DPR
Eddy mengatakan, melihat banyaknya aksi selama sepekan terakhir membuat Kepolisian kemungkinan menghentikan pergerakan massa buruh di luar Jakarta.
"Jadi jumlahnya kalau nggak di blok sana-sini dengan polisi sekitar segitu. Cuma saat ini saja kan seperti Tangerang aja massa kita sudah tidak boleh berangkat. Tapi semoga bisa kita negosiasi," tuturnya.
Nantinya massa buruh yang datang dari berbagai daerah akan berkumpul di Parkir Timur Senayan.
Massa buruh dari 10 provinsi baru mulai bergerak ke gedung DPR/MPR sekitar pukul 10.00 WIB, setelah semua berkumpul.
"Maka itu kita bingung juga karena untuk menuju ke DPR kabarnya sudah ditutup. Paling kita kumpul di parkir timur, nanti akan long march mendekati DPR sekitar jam 10. Sambil menunggu massa yang lain," katanya.
Presiden KSPI Said Iqbal sebelumnya mengatakan, ada tiga tuntutan utama yang akan disuarakan, yakni menolak revisi UU Ketenagakerjaan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015.
"Perjuangan kaum buruh akan dilakukan secara konstitusional. Untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak demi kemanusiaan," ujar Iqbal.
Demo siswa rusuh
Dalam beberapa hari ini, aksi unjuk rasa siswa di gedung DPR berakhir rusuh.
Terbaru, pihak kepolisian menangkap ratusan orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan pasca demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (1/10/2019) malam.
Penangkapan dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan jajaran polres yang berada di wilayah hukumnyam
"519 orang diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya dan Polres jajaran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, melalui keterangan tertulis, Selasa (1/10/2019).
Direktorat Reserse Kriminal Umum menjadi direktorat yang paling banyak melakukan penangkapan. Total ada 163 orang yang diamankan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca: Megawati Minta Anggota DPR Petahana Melakukan Kritik dan Otokritik
Baca: KPU: Senin Sore, Baru 61 Daerah Teken NPHD
Baca: Dilantik Jadi Angota DPR, Krisdayanti Siap Ditempatkan di Mana Saja
Sementara Direktorat Reserse Kriminal Khusus menangkap 70 orang dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya 82 orang.
Sementara untuk level polres, Polres Metro Jakarta Barat yang paling banyak melakukan penangkapan.
"Polres Jakarta Utara sekitar 36 orang, Polres Metro Jakarta Pusat 11 orang, sedangkan Polres Metro Jakarta Barat sebanyak 157 orang," tutur Argo.
Seperti diketahui, demonstrasi mahasiswa dan pelajar di Gedung DPR berujung ricuh di sejumlah titik. Kericuhan baru mereda pada tengah malam.