Hillary Brigitta: Tak Mudah Ternyata Mengatur 500 Orang
Masih berumur 23 tahun, anggota DPR RI termuda Hillary Brigitta merasakan bagaimana atmosfer saat menjadi pimpinan sidang paripurna.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
"Kita komunikasi dengan seluruh fraksi yang ada karena nanti kan pimpinan kan one man one vote, jadi kita komunikasi dengan seluruh fraksi yang ada, dari parpol maupun DPD," tuturnya.
Sebelumnya, PPP mengajukan nama Arsul Sani menjadi pimpinan MPR 2019-2024.
Namun, PPP mendukung Bamsoet untuk memimpin MPR lima tahun kedepan.
Dukungan senada juga diutarakan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Pengalaman Bamsoet menjadi Ketua DPR menjadi modal untuk memimpin MPR periode mendatang.
"Sudah saya katakan tadi Ketua MPR NasDem mendukung saudara Bambang Soesatyo. Ada kapasitas kapabilitas yang dimiliki. Ada experiment sudah experience sudah dijalankan sebagai Ketua DPR dan dari partai yang juga cukup representatif dari Partai Golkar," ujar Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Puan Maharani jadi Ketua DPR
Sidang Paripurna DPR RI mengesahkan legislator PDI Perjuangan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Rapat digelar di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019) malam.
Paripurna dipimpin oleh pimpinan sementara DPR RI Abdul Wahab Dalimunthe.
"Sesuai dengan surat masuk, menyatakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR, Aziz Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel sebagai Wakil Ketua DPR dan Muhaimin Iskandar sebagai Wakil Ketua DPR," kata Abdul Wahab.
Baca: Supriadi Mulai Gabung ke TC Timnas Indonesia U-19 Fakhri: Saya Tidak Khawatir Dengan Kebugaran Dia
Baca: Rekam Jejak Karir Puan Maharani, dari Ibu Rumah Tangga hingga Ketua DPR RI, Pernah Jadi Wartawan
Baca: Hillary Brigitta Berharap Ditempatkan di Komisi III DPR RI, Ini Alasannya
Kemudian, Abdul Wahab meminta persetujuan kepada anggota Dewan yang hadir.
"Apakah nama-nama tersebut bisa disetujui?," tanya Abdul.
"Setuju," jawab anggota Dewan dengan kompak.
Setelah itu, kelima pimpinan DPR dipersilakan maju ke depan ruangan untuk diambil sumpah jabatan.