Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menangis Saat Interupsi soal Papua di Sidang MPR, Siapa Jimmy Demianus Ijie?

Menurut Jimmy Demianus Ijie, dinamika yang terjadi saat rapat hanya mempertontonkan hasrat berebut kekuasaan semata.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menangis Saat Interupsi soal Papua di Sidang MPR, Siapa Jimmy Demianus Ijie?
Repro/KompasTV
Jimmy Demianus Ijie 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangisan Jimmy Demianus Ijie pecah saat menyampaikan interupsi dalam sidang Paripurna MPR RI, Rabu (2/10/2019) lalu.

Jimmy Demianus Ijie anggota DPR RI dari Dapil Papua tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kondisi wilayah Papua saat ini.

Saat interupsi, Jimmy Demianus Ijie juga sempat memprotes jalannya rapat Paripurna yang bertele-tele untuk menentukan Pimpinan MPR.

Menurut Jimmy Demianus Ijie, dinamika yang terjadi saat rapat hanya mempertontonkan hasrat berebut kekuasaan semata.

Hal itu, kata Jimmy Demianus Ijie, berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat di Papua

Jimmy Demianus Ijie menegaskan bahwa masyarakat Papua saat ini membutuhkan perhatian dari wakil rakyat.

Berikut ini interupsi lengkap dari Jimmy Demianus Ijie :

"Pimpinan, pimpinan, Jimmy Papua Barat. Terima kasih pimpinan.

Jimmy Demianus Ijie, anggota DPR RI dari Papua Barat.
Jimmy Demianus Ijie, anggota DPR RI dari Papua Barat. ()
Berita Rekomendasi

Saya melihat kita ini sedang diperlihatkan sandiwara yang tidak lucu.

Hanya berebut soal kursi kekuasaan di lembaga ini dan tidak memperlihatkan sense of crisis Kita ada persoalan kemanusiaan yang luar biasa terjadi di Papua

 Ketua DPR RI Puan Maharani Ternyata Punya Koleksi Mobil Klasik, Begini Penamkanannya

Jimmy Demianus Ijie kemudian menangis sesenggukan.

Jimmy Demianus Ijie menangis saat mengajukan interupsi dalam sidang MPR, Rabu (2/9/2019)(Screen shoot Kompas TV)
Jimmy Demianus Ijie menangis saat mengajukan interupsi dalam sidang MPR, Rabu (2/9/2019)(Screen shoot Kompas TV) ()

Kita itu jadikan lembaga ini yang perhatian dengan masalah bangsa.

Kita hanya berebut kekuasaan semata.

Sementara orang di Papua membutuhkan kehadiran lembaga negara untuk menyelesaikan masalah mereka.

Kasihan pengungsi-pengungsi itu tidak ada perhatian dari kita

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas