Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Terus Pulihkan Kondisi Keamanan di Wamena Untuk Tekan Eksodus

Upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi perpindah penduduk secara besar-besaran atau eksodus dari Wamena.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pemerintah Terus Pulihkan Kondisi Keamanan di Wamena Untuk Tekan Eksodus
Tribunnews.com/ Gita Irawan
51 orang pengungsi terdampak konflik Wamena, Papua tiba di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB dengan menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara. 

Kadispen AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan 51 warga asal Sumatera Barat itu dipulangkan menggunakan pesawat Hercules C-130.

51 orang pengungsi terdampak konflik Wamena, Papua tiba di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB dengan menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara.
51 orang pengungsi terdampak konflik Wamena, Papua tiba di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB dengan menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

"Membawa penumpang evakuasi dari kejadian di Wemena, semuanya dari Sumatera Barat. Tepat pukul 16.45 WIB mendarat, mereka kita istirahatkan dulu di sini (Lanud Halim Perdanakusuma)," kata Fajar di Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).

Baca: Viral Video Wanita Tergeletak Kena Tikam di Gorontalo, Akhirnya Tewas dan Tinggalkan Bayi Kembar

Satu hari usai kerusuhan Wamena pecah pada Senin (23/9/2019), warga asli, pendatang, hingga tenaga medis meminta dievakuasi ke wilayah yang lebih aman.

Hingga kini, Fajar menuturkan pesawat TNI AU sudah menempuh puluhan penerbangan dan berhasil mengevakuasi lebih dari 4.000 warga.

Baca: Link Live Streaming AZ Alkmaar Vs Manchester United: Siaran Langsung SCTV Malam Ini

Seorang warga Minang, Zulkifli menyebut mereka menyelamatkan diri ke Kodim 1702/Jayawijaya selamanya satu minggu lalu dievakuasi ke Sentani.

"Satu hari kemudian​ kami berangkat lagi ke Biak, lalu ke Ambon. Berlanjut hingga sekarang tiha di Halim," ujar Zulkifli.

Berniat kembali ke Wamena

Berita Rekomendasi

Ketua Ikatan Keluarga Minang Wamena, Zulkifli, mengaku masih berniat untuk kembali ke Papua jika konflik sudah mereda.

Zulkifli mengaku dirinya sangat ketakutan ketika kerusuhan terjadi di Wamena beberapa waktu lalu.

Zulkifli yang sehari-harinya berdagang di Kabupaten Jayawijaya tersebut mengatakan sempat mengungsi selama satu pekan di Kodim 1702 Jayawijaya sebelum dievakuasi ke Sentani oleh TNI.

Setelah itu, ia dan 50 orang lainnya difasilitasi TNI AU terbang dari Sentani menuju Biak.

Dari Biak, mereka kemudian sempat transit di beberapa kota sebelum akhirnya tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB.

Baca: Kesulitan Jerome Kurnia Perankan Nakula di Film Senior

Baca: Kesulitan Jerome Kurnia Perankan Nakula di Film Senior

Meskipun begitu, Zulkifli masih memiliki niat untuk kembali ke Wamena.

"Mungkin kami akan kembali ke Wamena untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa," kata Zulkifli di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).

51 warga Minang, Sumatera Barat yang meminta dipulangkan dari Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).
51 warga Minang, Sumatera Barat yang meminta dipulangkan dari Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019). (TribunJakarta.com/ Bima Putra)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas