Ninoy Karundeng Mengungsikan Keluarga Dari Rumah Setelah Peristiwa Penganiayaan Menimpa Dirinya
Pegiat media sosial, Ninoy Karundeng, mengaku ketakutan setelah dirinya menjadi korban penganiayaan dan penculikan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat media sosial, Ninoy Karundeng, mengaku ketakutan setelah dirinya menjadi korban penganiayaan dan penculikan.
Ninoy Karundeng mengaku dirinya sempat ditanyai mengenai alamat hingga data diri oleh orang yang menyekapnya di Masjid Al-Falah, Pejompongan.
"Saya sekarang setiap keluar kemana-mana takut karena ada seorang yang menanyakan tentang nama istri dan anak saya," ujar Ninoy Karundeng di Polda Metro Jaya, Senin (7/10/2019).
Ninoy Karundeng pun mengaku bila para pelaku penganiayaan sempat menyalin data dari laptop miliknya.
Baca: KPK Sita Dokumen Penawaran Dari PT Adhi Karya Terkait Pembangunan Jembatan Bangkinang
Selain itu, orang-orang yang menyekapnya juga sempat membuka beberapa akun media sosial dirinya.
"Tim medis ini yang sejak awal mengintrogasi, melihat, mengumumkan, mereka juga membuka media sosial saya," kata Ninoy Karundeng.
Bahkan, sejumlah orang asing sempat menyambangi kediamannya setelah kejadian penganiayaan menimpa dirinya.
Ia mengaku ketakutan dan merasa terancam dengan hal tersebut.
Baca: Profil Maria Simorangkir, Jawara Indonesian Idol 2018 yang Berulang Tahun ke-18 Hari Ini
Ninoy Karundeng akhirnya memboyong istri dan anaknya pergi meninggalkan kediamannya.
"Rumah saya juga, banyak beberapa orang asing yang ke situ pada hari kedua, jadi hari ini saya sudah tidak berada di rumah lagi, tidak mungkin tinggal di rumah bersama anak dan istri saya," ungkap Ninoy Karundeng.
Ninoy Karundeng Diancam
Pegiat media sosial, Ninoy Karundeng, mengaku diancam seseorang saat dirinya disekap di Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat.
Ancaman tersebut terjadi pada 30 September 2019 malam.