Perlu Sosok Tepat untuk Menteri Kelautan & Perikanan di Periode ke-2 Pemerintahan Jokowi
Kke depan sosok Menteri Perikanan bisa mendorong sumber daya manusia (SDM) terutama di bidang perikanan budidaya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bila selama periode pertama Pemerintah Jokowi pembangunan perikanan difokuskan pada upaya pemberantasan kejahatan perikanan, saatnya pada periode kedua peran pengembangan budi daya perikanan memiliki potensi dan kontribusi besar bagi ekonomi nasional.
"Nawa cita pertama tentang poros maritim, budaya maritim terabaikan hanya sebatas sail," kata Direktur Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim Muhamad Karim dalam keterangannya, Senin (7/10/2019).
Budaya maritim ini bisa diterapkan dalam konteks pendidikan dari paud hingga pendidikan tinggi.
Karim menegaskan, pihaknya belum meilhat semua itu.
"Padahal orientasi ke depan arah pemerintahan kita peningkatan SDM Unggul seiring dengan seruan Presiden Jokowi," katanya.
Sehingga ke depan sosok Menteri Perikanan bisa mendorong sumber daya manusia (SDM) terutama di bidang perikanan budidaya yang perlu didorong meningkatkan sektor perikanan.
Baca: Jadi Menteri Kelautan & Perikanan Selama 5 Tahun di Era Jokowi, Susi Pudjiastuti Mengaku Bangga
Diakui Karim, SDM perikanan yang kita miliki masih di bawah standar yang kita inginkan.
Jadi, menurutnya, dalam 5 tahun terakhir ini belum ada peningkatan pendidikan SMK di bidang kelautan perikanan dan jumlahnya masih terbatas.
"Bahkan untuk universitas sendiri belum memiliki yang spesifik berbeda dengan Cina dan Korea Selatan. Disana sudah maju sebab sekolah spesifik dengan kelautan perikanan," kata Karim.
Tentang sosok yang cocok mencapai apa yang diinginkan Jokowi, sosok Rokhmin Dahuri yang dirasakan cocok membantu Presiden atau Menteri.
"Pak Rokmin memiliki pengalaman dan kemampuannya akan mampu dan sangat bisa berbuat banyak untuk mengerek pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen," katanya.
Senada, kondisi sosial ekonomi di Indonesia saat ini, dibutuhkan sosok komprehensif yang mumpuni dan detail tentang persoalan ekonomi dan kelautan di Indonesia.
Baca: Dorong Kemajuan Sektor Kelautan dan Perikanan, Kini Hadir Asuransi Budidaya Udang dan Ternak Lele
Kalau saat ini pemerintah sulit keluar dari pertumbuhan ekonomi yang mentok di 5 persen, menurut Pria kelahiran Aceh ini, pemerintah harus melakukan optimalisasi sektor kelautan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
“Di tangan orang yang tepat seperti Prof Rokhmin, insha Allah akan mudah tercapai," tambahnya.