Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Oposisi Tinggal Kenangan Jika Gerindra Gabung Ke Pemerintah

Menurut dia, kelompok penyeimbang Pemerintah semakin tidak berimbang karena tinggal PKS yang menjadi oposisi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Oposisi Tinggal Kenangan Jika Gerindra Gabung Ke Pemerintah
Kolase TribunWow.com
Prabowo dan Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), I Made Leo Wiratma mengatakan oposisi hanya tinggal kenangan, jika benar Gerindra akan bergabung ke koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

"Bila isu bergabungnya Partai Gerindra dengan koalisi Pemerintah benar, berarti oposisi hanya tinggal kenangan," ujar I Made Leo kepada Tribunnews.com, Selasa (8/10/2019).

Kenapa demikian? Bukannya masih ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS)?

Menurut dia, kelompok penyeimbang Pemerintah semakin tidak berimbang karena tinggal PKS yang menjadi oposisi.

Dia menjelaskan, kompromi-kompromi politik akan terus terjadi sehingga mereka hanya akan bicara mendapat apa. Misalnya berebut jatah kursi menteri.

Sehingga kata dia, daya kritis kian pudar dan keberpihakan pada rakyat akan semakin jauh.

Dia juga menilai, pragmatisme partai-partai akan menceburkan dirinya untuk melakukan tukar guling kepentingan dengan Pemerintah.

Baca: Gerindra Sudah Siapkan nama-nama Calon Menteri untuk Jokowi?

Berita Rekomendasi

"Hal ini hanya akan membawa kemunduran bagi demokrasi negeri ini. Korupsi akan kembali merajalela, apalagi KPK sudah berhasil dilumpuhkan," jelasnya.

Pengamat: Jadi Oposisi, Gerindra Tak Perlu Minta-minta Kursi Menteri

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyarankan agar partai Gerindra tetap menjadi oposisi dan tidak meminta-minta jabatan menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Gerindra ini mau ngajarin politik apa ke masyarakat ketika berharap kursi menteri ketika ingin menjadi oposisi? Tidak usah terlalu mengharapkan, tidak usah minta-minta. Fokus saja menjadi oposisi yang kritis," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Senin (7/10/2019).

Dia menjelaskan, oposisi juga bisa berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

Dengan sikap demikian, Gerindra juga telah memberikan pendidikan yang baik buat publik dan generasi mendatang bangsa.

Karena itu dia tegaskan, Gerindra tidak perlu mengharapkan jatah kursi menteri kepada Presiden Jokowi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas