Wisudawan di Singapura Terkejut Tahu Kaesang Adalah Putra Presiden Jokowi
Para wisudawan Singapore University of Social Sciences (SUSS) terkejut ketika Kaesang Pangarep wisuda Rabu (9/10/2019).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Para wisudawan Singapore University of Social Sciences (SUSS) terkejut ketika Kaesang Pangarep wisuda Rabu (9/10/2019).
Sebabnya selama empat tahun dia menuntut ilmu di SUSS, mereka tidak mengetahui bahwa dia merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Kabar dengan cepat menyebar ketika ada salah satu mahasiswa yang membaca berita. Menyebutkan bahwa "putra Presiden Indonesia bersekolah di SUSS".
Dilansir Straits Times, Jokowi meghadiri wisuda di sela agenda Singapore-Indonesia Leaders' Retreat bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
• Momen-Momen Prosesi Wisuda Kaesang Pangarep di Singapura, Penyerahan Ijazah dan Penghargaan
Selain Jokowi selaku orangtua, wisuda tersebut juga dihadiri oleh Presiden Singapura Halimah Yacob dan Menteri Pendidikan Ong Ye Kung.
Sekitar 2.000 wisudawan SUSS baik sarjana atau tingkat di atasnya bakal menerima ijazah pada upacara yang digelar dalam lima sesi selama tiga hari ke depan.
Kaesang yang lulus dari Jurusan Marketing dengan peminatan Komunikasi itu merupakan satu dari tiga wisudawan yang dianggap berprestasi di bidang wirausaha.
Pemuda 24 tahun itu mendirikan enam bisnis, dengan yang terbaru adalah Ternakopi. Startup pertamanya adalah Sang Javas yang menjual t-shirt.
Kemudian selama berkuliah di SUSS, dia juga mendirikan Sang Pisang, aplikasi makanan Madhang.id, maupun permainan Hompimpagames.
Baca: Prosesi Wisudanya Disaksikan Jokowi, Kaesang Pangarep Berhasil Lulus Bareng sang Pacar
Kepada media selepas wisuda, dia menjelaskan menjadikan sang ayah serta kakaknya, Gibran Rakabuming, sebagai mentornya.
"Ayah saya pengusaha sebelum memasuki politik. Kakak saya juga pengusaha. Karena itu saya tertarik untuk memasuki dunia usaha," katanya.
Gibran diketahui juga pernah bersekolah di Singapura. Dia lulus dari Management Development Institute of Singapore pada 2007.
Kaesang mengatakan menjalani statusnya sebagai mahasiswa sembari mengurusi bisnisnya memberikan tantangan. Namun, dia menyebutkan jam kampus cukup fleksibel.
Media kemudian menanyakan apa yang bisa didapat pelajar Indonesia dari Singapura, Kaesang menjawab Negeri "Singa" dikenal karena kedisiplinannya.