Keluarga di Solo Syok Hingga Gemetaran Saat Dengar Kabar Wiranto Ditusuk
Keluarga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kota Solo mengaku syok mendengar adanya insiden penusukan
Editor: Dewi Agustina
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa pelaku sudah saat ini sudah ditangkap.
Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.
Baca: Kasus Kematian Golfrid Siregar, Tukang Becak yang Bawa Pengacara Walhi Itu ke RS Jadi Tersangka
Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki bernama Syahril alias Abu Rara dan Fitri Andriana
Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa penusuk Menko Polhukam Wiranto, merupakan anggota kelompok terorisme JAD Bekasi.
"Dari dua pelaku ini kami sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi," ujar Budi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Ia menambahkan, pelaku yakni Abu Rara, dulunya anggota JAD dari Kediri, Jawa Timur.
Ia kemudian pindah ke Bogor.
Setelah cerai dengan istrinya, Abu Rara pindah ke Menes, Pandeglang, Banten.
"Karena cerai dengan istri pertama pindah ke Menes," ungkapnya.
"Dan difasilitasi oleh salah satu Abu Syamsudin, dari Menes, untuk tinggal di sana (Menes)," ucap dia. (Ryantono Puji Santoso/Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Reaksi Keluarga Wiranto di Solo Gemetaran Saksikan Insiden Penusukan yang Dilakukan Teroris
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.