Luhut: Kondisi Pak Wiranto Bagus, Semangatnya Bagus
Luhut juga menyebut, Wiranto dalam keadaan sadar saat dirinya menjenguk pada pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB di RSPAD Gatot Soebroto
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Pelaku yang laki-laki dapat diduga terpapar radikal ISIS," ujar Dedi Prasetyo, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat diwawancarai dalam Breaking News Kompas TV, Kamis (10/10/2019).
Baca: Polri: Tersangka Penusukan Menggunakan Gunting
Saat ini dua pelaku masih diperiksa di Polda Banten.
"Jadi sedang didalami oleh Polda Banten. Nanti akan dibackup oleh Densus 88. Kalau sudah lengkap nanti kita jelaskan,apa motifnya, latar belakang terduga," jelasnya.
Dia menjelaskan, penyerangan dan penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto terjadi saat mantan Panglima ABRI itu melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar, di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.
Saat turun dari mobilnya, Wiranto disambut masyarakat, di Alun-alun Menes. Dari alun-alun Menes rencananya Wiranto akan bertolak ke Jakarta menumpang helikopter.
Baca: Kronologi Penusukan Wiranto di Pandeglang Banten
Dari kerumunan masyarakat, dari belakang datang dua pelaku yakni laki-laki dan perempuan menyerang dan menusuk Wiranto hingga tersungkur.
Kapolsek Menes Kompol Dariyanto terluka karena berusaha menghalangi aksi penyerangan terhadap Wiranto. Kapolsek Menes kini dirawat di RSUD Berkah Pandeglang.
"Saat itu pak Wiranto melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Pandeglang. Jadi spontan ada masyarakat yang mendekat, kemudian melakukan penyerangan. Yang mengakibatkan Kapolsek terluka dan pak Wiranto terluka," jelasnya.