Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan Ryamizard Ryacudu Dapat Gelar Adat Papua 'Wally' dari Suku Sentani

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendapat gelar adat Papua ” Wally” dari suku Sentani, wilayah adat Mamta.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menhan Ryamizard Ryacudu Dapat Gelar Adat Papua 'Wally' dari Suku Sentani
Ist/Tribunnews.com
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendapat gelar adat Papua ” Wally” dari suku Sentani, wilayah adat Mamta. Pemberian gelar sebagai anak suku Sentani ini diberikan kepada Ryamizard saat mengunjungi Wamena, Kamis (10/10/2019). 

"Jika membaca liputan media tentang kegiatan yang dilakukan Menhan Ryamizard Ryacudu dalam kunjungannya kemaren ke Papua dalam rangka mendengar aspirasi tokoh dan masyarakat Papua, maka beragam masukan yang telah dihimpun Menhan dan kemudian diterjemahkan menjadi rekomendasi kebijakan bagi pemerintah patut mendapatkan perhatian," ujarnya.

Menurutnya, selain kunjungan dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat Papua paska terjadinya berbagai aksi kekerasan dan kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa dan harta beberapa waktu lalu, kunjungan ini diwarnai kegiatan simbolik 'perikatan keluarga' dengan mengangkat Menhan sebagai sebagai bagian dari marga Wally dari wilayah adat Mamta, Papua.

"Perikatan simbolik ini memiliki dua makna mendalam, yaitu 'pengakuan' persaudaraan Nusantara tanpa sekat wilayah dan suku dari masyarakat Papua kepada Menhan, yang ini dilakukan dengan tulus oleh masyarakat Papua yang memandang Menhan sebagai bagian dari mereka, sesama bangsa Indonesia,"urainya.

Makna kedua kata dia adalah pengakuan bahwa kehadiran Menhan Ryamizard sebagai 'simbol kehadiran negara' diterima dan diberi tempat terdekat di hati masyarakat Papua, sebagai saudara yang juga sedang mengangkat dan memperjuangkan kehidupan yang bermartabat seluruh anak bangsa.

Masyarakat Papua mengapresiasi dengan menyampaikan aspirasi mereka dengan terbuka dan rasa percaya bahwa pemerintah yang direpresentasikan oleh Menhan mendengar, menerima dan akan mewujudkannya menjadi agenda penting pemerintah.

"Kunjungan penting Menhan yang pernah menyatakan mewakafkan hidupnya bagi NKRI ini mengungkapkan fakta bahwa konflik dan kerusuhan yang selalu dimunculkan di Papua adalah upaya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecahbelah NKRI dan merusak citra masyarakat Papua yang notabene mencintai Republik Indonesia sebagaimana masyarakat di wilayah lainnya. Yang mereka inginkan adalah kehangatan hubungan dengan pemerintah dan kehadiran negara mendengarkan aspirasi mereka, yang kemudian diwujudkan dalam kebijakan dan agenda pembangunan Papua," bebernya.

Dia menambahkan, kunjungan Menhan Ryamizard yang dipandang layak untuk kembali mendampingi Presiden Jokowi di dalam Kabinet pemerintahan barunya kedepan ini menyiratkan bahwa negara membutuhkan figur pejabat negara yang tidak sekedar mampu menyusun kebijakan.

Berita Rekomendasi

"Tetapi juga memahami konteks dan strategi penyelesaian persoalan yang bermartabat, merakyat dan berdampak positif bagi kesejahteraan dan keutuhan NKRI,"ujarnya mengakhiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas