POPULER - 5 Fakta Kaesang Pangarep Lulus S1 di Singapura: Baru Ketahuan Anak Presiden saat Wisuda
5 Fakta Kaesang Pangarep Lulus S1 di Singapura: Sempat Tak Ngaku Anak Presiden hingga Terungap Tempat KKN-nya Dulu
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Tiara Shelavie
Kaesang hanya mengaku sebagai anak pengusaha.
Namun, kabar tentang hal ini segera menyebar saat seorang mahasiswa membaca berita yang meyebutkan, Kaesang merupakan putra dari Presiden Joko Widodo.
Identitas pribadinya sebagai anak bungsu Joko Wisoso terungkap saat upacara wisuda.
Baca: Kaesang Pangarep Resmi Menyandang Gelar Sarjana, Candaan Arnold Poernomo: Tak Pikir Ga Lulus-lulus
Baca: Kaesang Pangarep Diwisuda Hari Ini, Teman-temannya Kaget saat Tahu Ia Anak Presiden Jokowi
4. Keluarga merupakan mentor bisnisnya
Kepada media selepas wisuda, dia menjelaskan menjadikan sang ayah serta kakaknya, Gibran Rakabuming, sebagai mentornya.
"Ayah saya pengusaha sebelum memasuki politik. Kakak saya juga pengusaha. Karena itu, saya tertarik untuk memasuki dunia usaha," katanya.
Gibran diketahui juga pernah bersekolah di Singapura.
Dia lulus dari Management Development Institute of Singapore pada 2007.
Kaesang mengatakan, menjalani statusnya sebagai mahasiswa sembari mengurusi bisnisnya memberikan tantangan.
Namun, dia menyebutkan jam kampus cukup fleksibel.
Kemudian ia juga mengakui jika selama mengenyam pendidikan di Singapura, dirinya mendapatkan pembelajaran mengenai kedesiplinan.
Baca: Kaesang Pangarep Resmi Menyandang Gelar Sarjana, Candaan Arnold Poernomo: Tak Pikir Ga Lulus-lulus
Baca: Reaksi Wisudawan Kampus di Singapura Menyadari Status Kaesang Sebagai Anak Presiden Jokowi Terungkap
5. Pernah melakukan KKN di Indonesia
Meski menempuh studi di negeri tetangga, Kaesang ternyata menjalani Kuliah kerja Nyata (KKN) di Desa Gumeng, Kecamatyan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Selama menjalani fase ini, Kaesang beserta mahasiswa lain melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk fisik maupun non-fisik.
Seperti tahapan KKN pada umumnya, putra Jokowi itu juga melaksanakan kegiatan seperti pembangunan fasilitas desa, fasilitas pendidikan, dan sebagainya.
Adapun untuk aktivitas non-fisik yang dilakukan meliputi mengajar, kampanye kebersihan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Rosiana Haryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.