Relawan Jokowi - Maruf Amin Sebut Cuitan Hanum Rais Mengandung Kebohongan
Hanum Rais kini dilaporkan oleh relawan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin ke Bareskrim Mabes Polri, Jumat (11/10/2019)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Relawan Jokowi - Maruf Amin Sebut Cuitan Hanum Rais Mengandung Kebohongan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelapor-hanum-rais.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kicauan putri Amien Rais, Hanum Salsabila Rais atau Hanum Rais di akun media sosial twitternya @hanumrais berbuntut panjang.
Hanum Rais kini dilaporkan oleh relawan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin ke Bareskrim Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
Baca: Heboh Cuitan Hanum Rais Tega Sebut Kasus Wiranto Settingan Demi Uang, Musisi Addie MS Beri Tanggapan
Koordinator Relawan Jam'iyyah, Jokowi - Maruf Amin, Rody Asyadi mengaku keberatan dengan unggahan Hanum Rais di akun media sosial yang menyebut kasus penyerangan hanya sekadar setting-an.
"Kami sangat miris, ini sangat membuat efek negatif. Hanum Rais tidak hanya sekali ini memberikan pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ini adalah bohong, fitnah," kata Rody saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Sebagai publik figur, kata Rody, seharusnya Hanum Rais tidak sembarangan berbicara di media sosial.
Dia keberatan dengan seluruh tudingan yang dilontarkan anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut.
Meskipun ia memahami, Hanum Rais tidak menyebutkan secara spesifik nama Wiranto dalam unggahannya di twitter.
"Dia (seolah) memberikan statement ini hanya rekayasa, settingan untuk bisa menggelontorkan dana deredikalisasi. Perlu diketahui, deredakalisasi memang perlu kita galangkan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia membawa sejumlah bukti tangkapan layar (screenshot) kicauan Hanum Rais di twitter.
Namun, Rody bilang kicauan tersebut telah dihapus oleh Hanum Rais.
"Dia jelas menyadari postingan itu tidak benar. Makanya dia menghapus postingan itu," tandasnya.
Baca: Jokowi: Pasti Ada Orang Papua Jadi Menteri Kabinet Kerja Jilid ll
Sementara itu, kuasa hukum relawan Jokowi - Maruf Amin, Feri Afrizal menyebutkan, kicauan Hanum Rais diduga telah melanggar UU ITE.
"Pasal yang kita sangkakan pasal 28 ayat 2 dan pasal 45 huruf a ayat 2 UU 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE," pungkasnya.
Kondisi terakhir Wiranto
Sementara itu diberitakan Tribunnews.com, sejumlah tokoh terus berdatangan untuk menjenguk Menko Polhukam Wiranto yang dirawat di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019) pagi.
Di antaranya mantan Menteri Perindustrian tahun 2014-2016 Saleh Husin dan mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar.
Usai menjenguk Wiranto, Saleh menjelaskan bahwa saat ini Wiranto sudah sadar dan dapat diajak bicara.
Usai penyerangan yang menimpanya pada Kamis (10/10/2019) siang di Pandeglang, Banten, Wiranto dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani operasi.
“Beliau masih berbaring dan saya lihat sudah bisa diajak berbicara meski pun masih lemas, badannya juga masih dipasang peralatan medis setelah operasi. Pak Wiranto malah bicara sama saya untuk terus kuat beraktivitas,” ungkap Saleh.
![Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di Paviliun Kenangan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Menko Polhukam Wiranto dibawa dan dirawat di RSPAD setelah sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Berkah Pandeglang, Banten karena diserang orang tidak kenal saat kunjungan kerja di daerah tersebut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-jenguk-wiranto-di-rspad_20191010_183349.jpg)
Baca: Tanggapan Para Tokoh Terkait Insiden Penusukan Wiranto, dari Fahri Hamzah hingga Rocky Gerung
Saleh mengatakan saat ini Wiranto telah dipindahkan ke ruang perawatan di mana sebelumnya Wiranto berada di ruang ICU setelah menjalani operasi selama kurang lebih tiga jam.
Sementara itu Agum Gumelar menegaskan bahwa kondisi Wiranto sudah membaik.
“Kalian tahu kan kemarin beliau menjalani operasi tiga jam, operasinya cukup besar. Tapi alhamdulillah kondisinya baik tadi, sekarang sudah membaik,” pungkas Agum sembari masuk ke dalam mobilnya.
Sebelumnya Biro Kumsidhal (Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan) Kemenko Polhukam menjelaskan bahwa Wiranto ke Pandeglang, Banten kemarin dalam rangka peresmian gedung kuliah Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) di Pandeglang, Banten sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah melakukan peresmian dan berdialog dengan pihak kampus serta mahasiswa di sana, pukul 11.30 Wiranto menuju ke Alun-alun Kecamatan Menes, Pandeglang untuk kembali ke Jakarta menggunakan helikopter.
Namun pada pukul 11.50 WIB Wiranto yang telah sampai di alun-alun dan turun dari mobil tiba-tiba diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam mengenai perutnya.
Penyerangan itu juga diketahui melukai Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seseorang bernama Fuad.
Pelaku anggota ISIS?
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan dua pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten sudah diamankan.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan dua pelaku adalah laki-laki dan perempuan.
Dedi Prasetyo menjelaskan, pelaku yang bersenjata tajam yang mencoba untuk menusuk Wiranto diduga terpapar ISIS.
"Pelaku yang laki-laki dapat diduga terpapar radikal ISIS," ujar Dedi Prasetyo, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat diwawancarai dalam Breaking News Kompas TV, Kamis (10/10/2019).
Baca: Polri: Tersangka Penusukan Menggunakan Gunting
Saat ini dua pelaku masih diperiksa di Polda Banten.
"Jadi sedang didalami oleh Polda Banten. Nanti akan dibackup oleh Densus 88. Kalau sudah lengkap nanti kita jelaskan,apa motifnya, latar belakang terduga," jelasnya.
![Barang bukti pisau Kunai yang diduga sebagai alat untuk menusuk Menteri Wiranto](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pisau-kunai.jpg)
Dia menjelaskan, penyerangan dan penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto terjadi saat mantan Panglima ABRI itu melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar, di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.
Saat turun dari mobilnya, Wiranto disambut masyarakat, di Alun-alun Menes. Dari alun-alun Menes rencananya Wiranto akan bertolak ke Jakarta menumpang helikopter.
Baca: Kronologi Penusukan Wiranto di Pandeglang Banten
Dari kerumunan masyarakat, dari belakang datang dua pelaku yakni laki-laki dan perempuan menyerang dan menusuk Wiranto hingga tersungkur.
Kapolsek Menes Kompol Dariyanto terluka karena berusaha menghalangi aksi penyerangan terhadap Wiranto. Kapolsek Menes kini dirawat di RSUD Berkah Pandeglang.
"Saat itu pak Wiranto melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Pandeglang. Jadi spontan ada masyarakat yang mendekat, kemudian melakukan penyerangan. Yang mengakibatkan Kapolsek terluka dan pak Wiranto terluka," jelasnya.