Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan situasi di Wamena, Papua sudah kondusif.

Menurut Budi Karya Sumadi, seiring dengan pulihnya kondisi keamanan di Wamena, diperkirakan sepekan ke depan Bandara Wamena bisa kembali aktif melayani penerbangan.

"Kalau Wamena mestinya tidak sampai satu pekan akan normal karena ini saya pikir sudah aman," ujar Budi Karya Sumadi di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (13/10/2019).

Baca: ‎Status Defisit Harus Jadi Refleksi Bagi BPJS Kesehatan dan Pemerintah Dalam Mengelola Keuangan

Baca: Pertemuan Probowo Subianto Dengan Surya Paloh Hasil Tiga Kesapakatan

Baca: Niat Puasa Senin Kamis, Berikut dengan Arti hingga Manfaatnya

Berdasarkan informasi dari pihak Polri dan TNI situasi di Wamena sudah relatif aman saat ini.

"Saya dapat informasi dari Pak Kapolda (Papua) maupun Panglima (TNI) sudah relatif aman. Segera akan dilaksanakan (operasional Bandara Wamena)," katanya.

Sebelumnya, operasional Bandara Wamena dihentikan sementara, Senin (23/9/2019).

Hal tersebut sebagai dampak dari demo anarkis yang terjadi di ibu kota Kabupaten Jayawijaya tersebut.

87 pengungsi kembali ke Wamena

Sebanyak 87 orang pengungsi korban kerusuhan Wamena yang pecah pada 23 September 2019 lalu telah diberangkatkan kembali menuju Wamena pada Rabu (9/10/2019).

Sebanyak 29 di antara pengungsi tersebut merupakan anak-anak.

Sedangkan 58 orang sisanya merupakan orang dewasa.

Para pengungsi korban kerusuhan Wamena tersebut diberangkatkan dari Lanud Silas Papare dengan menggunakan pesawat TNI AU C-130 dengan pilot Mayor Penerbang Bandung.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto dalam keterangannya pada Rabu (9/10/2019).

Baca: Kapolda Metro Minta Intelijen Deteksi Dini Kerawanan Jelang Pelantikan Presiden

"Pada hari Rabu, 9 Oktober 2019 di Baseops Lanud Silas Papare telah diberangkatkan 87 orang pengungsi korban kerusuhan Wamena tanggal 23 September 2019 kembali menuju Wamena, dengan menggunakan Pesawat TNI AU C-130/A-1336," kata Eko.

Berikut nama-nama pengungsi yang diberangkatkan kembali ke Wamena tersebut:

1. Elrina Merry anuruno
2. Kristina Gombing
3. Ferdi (Anak)
4. Disa
5. Eben
6. Bernedus
7. Esra
8. Erna
9. Julia (Anak)
10. Luther Sampe
11. Maria Desti
12. Rinaldo
13. Avrilia (Anak)
14. Gazrel (Anak)
15. Kalma
16. Klara (Anak)
17. Maftina
18. Mesly
19. Agustina
20. Febrianto (Anak)
21. Seeprian (Anak)
22. Sepri (Anak)
23. Ida
24. gres Sepli (Anak)
25. Krisdayani
26. Gress (Anak)
27. Merry R.
28. Yasmin (Anak)
29. Daniel (Anak)
30. Jenre
31. Alfianto (Anak)
32. Yuliana
33. Naumi
34. Sepriadi (Anak)
35. Gerson (Anak)
36. Sony
37. Yoki (Anak)
38. Agustinus
39. Rosanti
40 Alfian (Anak)
41. Rian
42. Irianto
43. Yotam
44. Yunita
45. Inaya (Anak)
46. Kanaya (Anak)
47. Titim
48. Irana (Anak)
49. Stela (Anak)
50. Pigel
51. Emsita
52. Rendy
53. Natan Matus
54. Radatu
55. Melisa
56. Melky mesak
57. Isak Tampang
58. Asnatiku
59. Mesak Paerang
60. Nober
61. Doggi
62. Wilman
63. Merry Sipayun
64. Nil (Anak)
65. Cela (Anak)
66. Dina
67. Novia (Anak)
68. Milka
69. Serly
70. Kiel (Anak)
71. Anur
72. Yosef
73. Samuel
74. Nurina (Anak)
75. Heni Ariani
76. Resky (Anak)
77. Wesanda (Anak)
78. Rioka (Anak)
79. Damira Tampubolon
80. Ivan
81. Elisabet
82. Meki Haryani
83. Donal Siregar
84. Devan
85. Yeni
86. Sudaryanto
87. Maruli.