Turis Dari Hawaii Bisa Langsung Ke Raja Ampat Lewat Bandara Di Pulau Waigeo dan Pulau Misool
Abdul Faris Umlati menjelaskan, dua bandara tersebut nantinya menjadi gerbang istimewa bagi turis yang ingin berkunjung ke Raja Ampat.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan turis dari Hawaii ke depan bisa langsung terbang ke Raja Ampat, Papua lewat bandara di Pulau Waigeo dan Pulau Misool.
Abdul Faris Umlati menjelaskan, dua bandara tersebut nantinya menjadi gerbang istimewa bagi turis yang ingin berkunjung ke Raja Ampat.
"Dari Honolulu (Ibu Kota Hawaii) bisa langsung penerbangan ke Raja Ampat, ke Misool dan Waigeo," ujar Abdul Faris Umlati di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (13/10/2019).
Baca: Pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmojo Dikabarkan Belum Sah Secara Hukum, Pengaruh ke Warisan?
Ia merincinkan, landasan pacu atau runway Bandara Marinda di Pulau Waigeo akan diperpanjang menjadi 1.500 meter pada tahun ini dari sebelumnya 1.400 meter.
Sementara, dalam jangka panjang akan terus dikembangkan hingga 2.000 meter agar bisa dilintasi pesawat terbang berbadan besar.
Baca: Hasil Babak Pertama Brasil vs Nigeria Pertandingan Persahabatan, Super Eagle unggul 0-1
"Kami bertemu pak menteri perhubungan terkait mengubah perencanaan karena sebenarnya lahan yang tersedia masih bisa sampai 2.000 meter. Pak menteri juga sudah setuju, nanti dianggarkan anggarannya," kata Abdul.
Selain itu, bandara yang dibangun di Pulau Misool sudah mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sudah menyiapkan lahan 1.000 meter kali 3.000 meter.
Baca: Reaksi Anang Hermansyah saat Ashanty Divonis Autoimun: Dinikmatin, Dihadapi & Percayakan pada Allah
Saat ini progres pembangunan Bandara Misool masih tahap pembebasan lahan.
Ia berharap pemerintah pusat bisa mendukung proyek tersebut.
"Pasti ada (kendala pembebasan lahan), semua dimana-mana pasti ada, tapi sekarang lagi dibangun dan tidak ada masalah. Kami cuma minta keseriusan Kementerian Perhubungan dari apa yang sudah diupayakan Pemerintah Kabupaten," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.