Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi Penangkapan Terduga Teroris Setelah Insiden Penusukan Wiranto

Wiranto ditusuk di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Operasi Penangkapan Terduga Teroris Setelah Insiden Penusukan Wiranto
Warta Kota/Muhammad Azzam
Lokasi penangkapan pria oleh Densus 88, tak jauh dari lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Tambun, Minggu (13/10/2019). Nampak seorang pria dibawa Densus 88 ke dalam mobil Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Kata Tetangga Terduga Teroris Bekasi: Ditegur Malah Buang Muka, https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/13/ini-kata-tetangga-terduga-teroris-bekasi-ditegur-malah-buang-muka?page=all. Penulis: Muhammad Azzam Editor: Ika Chandra Viyatakarti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjadi target serangan teroris yang terpapar radikalime ISIS.

Wiranto ditusuk di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.

Polisi langsung mengamankan sepasang suami istri, yakni SA dan FA. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, kedua tersangka penyerangan Wiranto tersebut hanya simpatisan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), bukan termasuk dalam struktur.

Baca: Akhirnya Go Public, Rezky Aditya Beri Tanggapan Soal Kabar Lakukan Foto Prewed dengan Citra Kirana

Baca: Prabowo Potong Jawaban Surya Paloh saat Ditanya Sikap Gerindra di Pemerintahan

Baca: POPULER Agresif Mengritik Jokowi, Ternyata Ini Alasan Rocky Gerung Ogah Memuji Prestasi Presiden

SA diketahui hanya rekrutan salah satu tokoh sentral JAD, yakni Abu Zee. Tapi, bukan berarti SA ini langsung masuk ke dalam JAD.

"Afiliasinya saja yang ke JAD. Tidak secara eksplisit bahwa dia (SA) itu JAD," ujar Dedi saat konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Sementara itu, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri telah mengamankan Abu Zee pada 23 September 2019 lalu di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Abu zee diamankan bersama delapan teroris lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi yang tergabung dalam kelompok JAD Bekasi.

BERITA REKOMENDASI

Jaringan teroris di Bali

Tak berselang lama setelah peristiwa penyerangan terhadap Wiranto, Tim Densus 88 Antiteror dan Counter Transnational and Organize Crime (CTOC) Polda Bali menangkap dua terduga teroris berinisial AT dan ZAI di wilayah Jembrana, Bali, pada Kamis.

Keduanya diketahui berstatus ayah dan anak. Mereka diduga telah berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja mengatakan, AT memiliki hubungan dengan SA atau Abu Rara, tersangka penusukan terhadap Wiranto. Pasalnya, AT dan Abu Rara tergabung dalam satu grup yang disebut "Menanti Al Mahdi".

Oleh karena itu, AT diduga mengetahui rencana penyerangan terhadap Wiranto.


"AT mempunyai hubungan dekat dengan (pelaku penyerangan Wiranto di Banten) dan berada dalam satu grup 'Menanti Al Mahdi'," kata Hengky melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2019).

Jaringan teroris di Jakarta dan Bekasi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas