Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Wahid: Orang Rusia Suka Mangga Harum Manis dan Buah Naga dari Indonesia

Bukan hanya mangga harum manis, Wahid menjelaskan, buah-buahan tropis lainnya, seperti buah naga, salak juga disukai masyarakat Rusia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dubes Wahid: Orang Rusia Suka Mangga Harum Manis dan Buah Naga dari Indonesia
TRIBUN/DANY PERMANA
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi berbincang bersama awak Tribunnews.com di Redaksi Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/10/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah buah-buahan tropis dari Indonesia sudah mulai menembus pasar Rusia, termasuk manga harum manis.

Demikian disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M Wahid Supriyadi saat bertandang ke markas besar Redaksi Tribunnews.com, di Palmerah, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

"Tahun lalu dan 2019, mangga harum manis sudah masuk ke Rusia," ujar Wahid, demikian sapaannya.

Menurut dia, mangga harum manis benar-benar disukai masyarakat Rusia.

"Orang Rusia suka mangga harum manis. Tidak ada lawannya mangga harum manis di Rusia," jelas Wahid.

Bukan hanya mangga harum manis, Wahid menjelaskan, buah-buahan tropis lainnya, seperti buah naga, salak juga disukai masyarakat Rusia.

Baca: Khasiat Luar Biasa Buah Naga bagi Tubuh: Cegah Beragam Penyakit Kronis hingga Baik untuk Tulang

BERITA TERKAIT

Selain itu, kopi Indonesia kata dia, menjadi produk premium yang paling dicari di Rusia.

"Kopi kita itu masuk kategori kopi berkualitas. Meskipun harganya lebih tinggi dibanding kopi dari Brasil, tapi digemari di Rusia. Masyarakat kelas menengah ke atas paling meminati kopi Indonesia," katanya.

Mengutip data KBRI Moskow, Kopi Torabika Cappuccino telah hadir di 78 wilayah Rusia dari Kaliningrad di ujung barat hingga Vladivostok di ujung timur jauh Rusia.

Pada tahun 2018 PT Mayora Indah Tbk mengekspor 1.000 kontainer ke Rusia.

KBRI Moskow terus berupaya melakukan promosi produk Indonesia di Rusia, baik melalui forum bisnis, pameran, maupun festival Indonesia.

Promosi produk dipadukan juga dengan promosi seni budaya, seperti yang dilakukan pada 19-21 September lalu di salah satu jaringan hypermarket terbesar “Auchan” di Pusat Perbelanjaan Europark, Moskow.

Baca: Mayora Indah Bagikan Dividen Rp 29 Per Saham

Pada acara tersebut, KBRI Moskow bekerja sama dengan distributor kopi siap saji produk PT Mayora Indah Tbk di Rusia untuk pertama kalinya menyelengarakan “in store promotion” kopi instant Torabika Cappuccino.

Pengunjung disuguhi sajian kopi sambil menyaksikan pertunjukan budaya Tim Kesenian KBRI Moskow “Kirana Nusantara Dance” yang mempersembahkan berbagai tarian daerah Indonesia dan tarian kontemporer kreasi baru, serta permainan alat musik rebab.

Tidak sedikit pengunjung yang membeli kopi Torabika setelah mengetahui dan mencobanya.

Grigory Shain, distributor kopi Torabika di Rusia mengatakan promosi bersama dengan dukungan KBRI Moskow membangun jembatan produk dan budaya Indonesia di Rusia.

Kerja sama ini menjadi dasar bagi ekspansi dan pertumbuhan penjualan kopi Torabika di masa depan dan diharapkan pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun 2019 mencapai 31 persen.

“Segmen Cappuccino dengan Torabika Cappuccino sebagai merek terkemuka menjadi pendorong pertumbuhan utama untuk kategori kopi campuran."

"Peluncuran Torabika Macchiato akan memungkinkan kelompok konsumen yang lebih luas untuk menikmati produk kopi Indonesia berkualitas tinggi dan sempurna,” kata Grigory.

Baca: Jurus Jitu Dubes Wahid Supriyadi Perkenalkan Budaya Indonesia Kepada Masyarakat Rusia

Produk Indonesia di pasar Rusia cukup kompetitif.

Satu bungkus Torabika Cappuccino isi 20 sachet dihargai 219 rubel atau Rp 50 ribu rupiah.

Sementara itu, 1 buah mangga harum manis standar harganya 320 rubel atau Ro 70.500, 1 mie gelas (pop mie) 80 rubel sekitar Rp 17.500, dan 1 bungkus mie goreng 50 rubel atau Rp 11 ribu.

Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan Festival Indonesia yang sudah empat kali diselenggarakan di Moskow sejak tahun 2016 berdampak besar pada masuknya produk-produk Indonesia ke pasar Rusia.

Seorang pengusaha Rusia, Yuri Pavlov, bahkan membuka 2 kafe sekaligus dengan menyajkan menu Indonesia bernamaYuva Cafe di Moskow dan St. Petersburg.

Pada tahun 2016 pemilik Yuva Kafe telah mendirikan Restoran Kutabar di St. Petersburg yang namanya terinspirasi oleh tradisi dan budaya Indonesia, khususnya Bali.

KBRI Moskow mendukung dan memberikan pelatihan memasak kepada para juru masak Yuva Cafe di Wisma Indonesia, khususnya untuk menu sate, nasi goreng, mie goreng, gado-gado dan pisang goreng.

“Kita ingin lebih banyak lagi produk Indonesia masuk di pasar Rusia dan restoran dapat dijadikan salah satu pintu masuk produk makanan Indonesia di pasar Rusia,” kata  Wahid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas