Kabar Terkini Paskibraka Pembawa Baki, Salma El Mutaffaqiha: Hati-hati di Medsos, Ingin Jadi TNI AU

TRIBUNNEWS.COM - Saat upacara peringatan Kemerdekaan ke-74 RI, 17 Agustus 2019 lalu, perhatian sebagian masyarakat Indonesia tertuju pada Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pembawa baki. 

Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi yang biasa disapa dengan nama Salma merupakan siswi kelas 2 SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Salma menceritakan pengalamannya menjadi anggota Paskibraka Nasional.

Ia merupakan paskibraka perwakilan Provinsi Jawa Tengah.

Gadis kelahiran Malang, 16 Desember 2002 yang bergabung dalam Tim Merah dan terpilih sebagai pembawa baki bendera Merah Putih.

Tak disangka ternyata Salma merupakan pembawa baki pertama dalam upacara pengibaran bendera yang menggenakan jilbab.

Baca: Batal Menikah, Mantan Tunangan Rezky Aditya Beberkan Penyebab Kandasnya Hubungannya

Baca: Ingat Paskibraka Salma El Mutafaqqiha? Ini Cerita di Balik Terpilih Jadi Pembawa Baki, Sempat Minder

Salma mengatakan jika awalnya dirinya merasa minder untuk terpilih menjadi pembawa baki dalam upacara pengibaran bendera.

"Sempat minder, karena sebelumnya kan belum ada pembawa baki bendera yang pakai jilbab," jelas saat menjadi pembicara dalam acara Ngobrol Mewah 'Mepet Sawah' yang diadakan di lantai satu gedung Tribunnews, Klodran, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (17/20/2019). 

Salma juga menceritakan cita-citanya seusai lulus dari sekolahnya ini.

"Setelah jadi paskibraka, rencananya mau lanjutin di AU (TNI Angkatan Udara)," ujarnya gadis yang dikenal disiplin ini.

Cita-citanya untuk melanjutkan menjadi anggota TNI ini tak lepas dari keinginannya seperti sang kakek yang merupakan anggota TNI AD. 

"Pengin jadi TNI AU karena kakek kebetulan seorang TNI AD," ungkapnya.

Baca: Gadis 15 Tahun di NTT Pulang Sekolah Dijemput Paksa Saudaranya, Lalu Dirudapaksa di Dalam Mobil

Baca: Ashanty Derita Autoimun, Reaksi 4 Anak Anang Hermansyah Saat Tahu Ibunya Sakit, Arsy: Bunda Sehat Ya

Masih dalam acara tersebut, Salma juga menceritakan perjuangannya selama mengikuti karantina di Jakarta.

"Awalnya seleksi kecamatan, kabupaten, lalu perwakilan dari Jawa Tengah," tuturnya.

Tak sampai di situ, ternyata selama proses seleksi, Salma juga harus mengikuti berbagai test yang cukup melelahkan.

"Seleksinya fisik, mulai dari push up, pengetahuan umum, sejarah paskibraka hingga psikotes," kata Salma.

Kemudian Salma juga menceritakan selama proses seleksi dirinya harus dikarantina selama sebulan.

"Kalau latihan itu hampir 3 minggu, tapi total karantina selama satu bulan," katanya.

Baca: Siap Negosiasi Gaji dengan PSSI, Luis MIlla Dikabarkan Ingin Kembali Tangani Timnas Indonesia

Baca: Ungkap Alasan Kembali ke Gerindra, Sandiaga Uno: Mereka Tak Pernah Bertarung untuk Dapat Jabatan

Selain itu dirinya juga dilatih untuk menjadi pembawa baki.

"Kalau pembawa baki kita dilatih mentalnya, senyumannya, keanggunannya terus kita nggak boleh deg-degan", katanya ini.

Selama menjalani masa karantina, Salma mengakui jika ia harus berlatih dari jam 7 pagi hingga 5 sore.

Ia juga mengakui jika selalu mendapatkan motivasi dari keluarga dan orang terdekatnya.

"Orang tua selalu dukung, mereka bilang untuk selalu melakukan apa yang Salma bisa,"ujarnya.

Seusai melaksanakan kewajibannya tersebut Salma mengatakan jika dirinya merasa lega dan sangat bangga.

Salma merupakan putri dari Achmad Aswin Achzaab (Ayah) dan Nurisah (Ibu).

Baca: Mufidah Kalla Ungkap Jusuf Kalla Selalu Tidak Mau Berpakaian Sama Dengannya, Singgung Pemain Band

Baca: Mengaku Kesal dengan Majikan, Balita 2 Tahun Berkali-kali Dianiaya ART di Depok

Followers Bertambah, Lebih Hati-hati di Medsos

Selanjutnya Salma juga menceritakan hal menarik seusai dirinya menjadi pembawa baki di Istana Negara.

"Setelah upacara pengibaran bendera, buka handphone, followersnya Instagram jadi bertambah," ujar dia. 

Bertambahnya followers pada akun Instagramnya justru membuatnya lebih hati-hati dalam bermedia sosial.

"Awalnya sempat terganggu, tapi malah jadi bahan evaluasi diri agar hati-hati kalau mau posting," ujarnya.

Gadis yang sehari-harinya tinggal di asrama ini menceritakan jika dirinya baru bisa pulang ke rumah 3 bulan sekali.

Selama tinggal di asrama Salma mengakui jika dirinya dilarang membawa handphone.

"Kalau pegang hape cuma sabtu minggu, sama waktu libur aja," ujarnya.

Baca: VIRAL Video Emak-emak di Bojonegoro Terobos dan Tabrak Palang Pintu Perlintasan KA hingga Copot

Baca: Dua Oknum Petugas BNN Ditangkap Polisi, Diduga Jual Barang Bukti Tangkapan Narkoba

Menurut Wakil Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara Boyolali Dody Sumardi mengungkap, anak didiknya tersebut telah menunjukkan kemauan untuk menjadi paskibra.

Salma mengikuti kegiatan ekstrakuriler paskibra di sekolahnya.

"Dia ikut Ekskul Paskibraka di SMA Pradita Dirgantara," kata Dody, Senin (5/8/2019), dikutip dari Tribun Solo.

Doddy juga menuturkan, Salma adalah sosok yang dikenal disiplin.

Selain mengikuti eksul paskibra, Salma juga kerap melakukan latihan sendiri.

Latihan yang dilakukan yakni PBB langkah tegap, jalan ditempat, dan lain-lain.

 Berikut foto-foto kegiatan Salma yang diunggah melalui akun Instagram @salmabii.

"happy birthday to a champion who knows what real victory is all about"

Salma foto bersama sang ibu

"happy umi's day see ya tomorrowww"

Baca: Batal Menikah, Mantan Tunangan Rezky Aditya Beberkan Penyebab Kandasnya Hubungannya

Baca: Ashanty Derita Autoimun, Reaksi 4 Anak Anang Hermansyah Saat Tahu Ibunya Sakit, Arsy: Bunda Sehat Ya

 Salma bersama dengan teman-temannya

"kena copyright nih h4h4, mit ap skuy?"

"libur telah tiba libur telah tiba hore hore"

"mati gaya"

Baca: Ini Bahaya Kelamaan Duduk Kelamaan di Depan Komputer, Mulai Serangan Jantung hingga Kanker Usus

Baca: Rekrutmen CPNS 2019 Segera Dibuka dengan 197.117 Formasi, Catat Jadwal dan Alur Pendaftarannya

Salma saat menggunakan pakaian kebanggan menjadi paskibraka

Salma saat bertemu Presiden Jokowi

Salma saat disambut di sekolahnya seusai bertugas menjadi paskibraka

Salma berfoto bersama dengan temannya sesama paskibraka.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)