Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menengok Aktivitas Kompleks Rumah Dinas Para Menteri Jelang Berakhirnya Kabinet Jokowi-JK

Kompleks rumah dinas para menteri di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, terpantau sepi jelang berakhirnya pemerintahan Jokowi-JK.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menengok Aktivitas Kompleks Rumah Dinas Para Menteri Jelang Berakhirnya Kabinet Jokowi-JK
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Suasana Rumah Dinas Para Menteri Yang Berada di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Jumat (18/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kompleks rumah dinas para menteri di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, terpantau sepi jelang berakhirnya pemerintahan Jokowi-JK, Minggu (20/10/2019).

Pantauan Tribunnews.com, Jumat (18/10/2019) sore, tidak terlihat ada aktivitas dari dalam atau luar rumah para menteri.

Hanya dua menteri yang diketahui telah berkemas dari rumah dinasnya.

Baca: Ariel Noah Gandeng Seorang Wanita Saat Menonton Konser Marcell Siahaan di Balai Sarbini

Mereka adalah Menteri kelautan dan perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan menteri dalam negeri (mendagri) Tjahjo Kumolo.

Susi Pudjiastuti diketahui menpati rumah dinas bernomor 26, sedangkan Tjahjo Kumolo menempati rumah dinas bernomor 01.

Baca: Selain Minta Bentuk TGPF Independen, Tim Advokasi Novel Juga Desak Jokowi Evaluasi Kinerja Kapolri

Kediaman menteri lainnya di Kompleks Widya Chandra tampak sepi meskipun ada petugas yang berjaga.

Berita Rekomendasi

Misalnya saja, rumah dinas Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Rumah bernomor 28 tersebut berada dipinggir jalan utama.

Dari luar, rumah dinas Menteri Pertanian tampak sepi.

Seorang petugas yang berjaga menyebut, rumah dinas tersebut memang ditinggali Amran Sulaiman.

Menurutnya Amran Sulaiman belum berkemas dari rumah dinasnya.

Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Besok, Sabtu 19 Oktober 2019

"Belum belum (berkemas) mas," kata seorang petugas yang berjaga kepada Tribunnews.com.

Tak jauh dari kediaman dinas Amran, satu blok rumah dinas menteri lain juga tampak sepi.

Dari informasi yang dihimpun Tribun, satu blok perumahan yang beralamat di Jalan Widya Chandra III tersebut disi sejumlah menteri kabinet kerja Jokowi.

Mereka adalah menteri pendidikan dan kebudayaan, Muhadjir Effendy, menteri perindustrian Airlangga Hartarto, menteri pertahanan dan keamanan Ryamizard Ryacudu, dan menteri agama Lukman Hakim Syaifuddin.

Selain itu, ada pula menteri luar negeri Retno Marsudi, menteri koperasi dan UKM Agung Gede Ngurah, dan rumah dinas menteri pemuda dan olahraga.

Baca: KPK Sita Uang Rp 20 Juta dan Dokumen Proyek Terkait Kasus Suap dan Gratifikasi Bupati Indramayu

"Belum ada berkemas. Masih disini, kemarin malah habis dari Papua kan," kata seorang petugas yang berjaga di rumah dinas Mendikbud, Muhadjir Effendy.

Namun sepinya aktivitas bisa jadi lantaran rumah dinas tersebut selama ini tidak pernah digunakan.

Misalnya saja, rumah dinas menteri keuangan, Sri Mulyani yang berada satu blok dengan rumah dinas mendagri Tjahjo Kumolo.

Dari depan, rumahnya tampak sepi.

Baca: Wapres China Wang Qishan Datangi Kampung Halaman Jokowi, Solo Bakal Digelontor Investasi dari RRC?

Namun dari informasi yang dihimpun, ternyata rumah tersebut tidak pernah digunakan mantan direktur pelaksana bank dunia tersebut.

"Menkeu enggak pernah ditempati. Rumah disebelahnya, pak Pram (mensesneg) juga enggak pernah ditinggali," kata seorang penjaga yang berjaga di depan rumah dinas mendagri, Tjahjo Kumolo.

Sebagaimana diketahui, pemerintahan Jokowi-JK akan berakhir, Minggu (20/10/2019).

Jokowi dalam periode keduanya, akan ditemani Maruf Amin dalam menjalankan pemerintahannya.

Terbitkan Novel hingga jadi pengamat politik

Masa jabatan menteri Kabinet Kerja akan berakhir pada 20 Oktober 2019 setelah Joko Widodo dan Maruf Amin dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

Setelah tidak menjabat atau purnatugas, beberapa menteri sudah memiliki rencana.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri akan mencurahkan isi hatinya dalam novel setelah tidak menjabat menteri lagi.

"Saya mau nulis novel, novel percintaan. Ini serius," ucap Hanif Dhakiri di komplek Istana Keprsidenan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Baca: Penyebab Ustaz Abdul Somad Lepas Status PNS UIN Suska Riau, Tak Sanggup Sampai Jadwal Padat

Baca: Komnas HAM Tagih Janji Pemerintah Saat Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB

Politikus PKB tersebut menjelaskan alasan dirinya menulis novel.

"Cerpen sudah, lagu sudah, artikel kebudayaan sudah, buku sudah, yang belum nulis novel," kata Hanif Dhakiri.

Berbeda dengan Hanif, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo setelah purnatugas akan menunggu intruksi dari partainya saat ini PDI Perjuangan.

"Saya akan terus mengabdi sebagai seorang politisi, ke depan dapat tugas atau tidak saya akan bantu pemerintahan pak Jokowi," ucap Tjahjo.

Baca: Kronologi Kecelakaan Maut Ambulans di Jalan Raya Sintang-Pontianak, Dua Pengendara Motor Tewas

Baca: Pakai Cinta Digital, Siswa SMA di Merangin Tipu Tetangganya Sendiri Rp 141 Juta

"Saya tidak punya pengalaman sebagai pengusaha, paling saya akan jadi pengamat politik saja, seandainya tidak mendapat tugas (dari partai)," sambung Tjahjo.

Sementara, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo akan kembali mengurusi perusahaan setelah nantinya tidak dipilih lagi menjadi menteri Jokowi.

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan sejumlah Menteri dalam acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Silaturahmi itu juga merupakan ajang perpisahan presiden, wakil presiden serta para menteri kabinet kerja yang telah bekerja sama selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan sejumlah Menteri dalam acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Silaturahmi itu juga merupakan ajang perpisahan presiden, wakil presiden serta para menteri kabinet kerja yang telah bekerja sama selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Saya akan balik lagi mengurus perusahaan, karena saya juga jadi pimpinan di PKB, saya akan lebih banyak lagi ngurus partai," kata Eko.

Sedangkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dikabarkan akan menjadi menteri kembali, mengaku akan mengajar jika dirinya tidak dipilih Jokowi sebagai pembantunya dilingkup eksekutif.

"Saya mau ngajar, saya disekolahkan oleh negara menjadi S3 di bidang Sumber Daya Air di Amerika Serikat. Jadi saya harus bayar itu kembali dengan mengajar," kata Basuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas