Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres, Drone Dibekali Infra Red Pantau Sniper
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah menerjunkan drone intai untuk memantau sniper yang bukan ditempatkan oleh TNI/Polri
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
![Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres, Drone Dibekali Infra Red Pantau Sniper](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hadi-tjanjanto-gladi-pelantikan-presiden.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah menerjunkan drone intai untuk memantau sniper yang bukan ditempatkan oleh TNI dan Polri di Jakarta terutama di sekitar Gedung DPR dan MPR dan Istana Merdeka.
Meski bukan sniper, kata Hadi, pihaknya juga akan memantau obyek asing lain di atas gedung bertingkat.
Hadi mengatakan, pihaknya menerjunkan satu drone intai yang digunakan secara bergantian selama delapan jam.
"Pesawat tanpa awak (drone) yang kita terbangkan ada infra red-nya. Sehingga kita bisa memantau sniper di atas gedung yang bukan kita tempatkan. Walaupun itu bukan sniper, tapi ada metal dan ada orangnya itu kita akan curigai," kata Hadi di Graha Jala Puspita Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).
![Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian beserta jajarannya usai meninjau pos pengamanan pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hadi-tjahjanto-siaga.jpg)
Hadi juga mengatakan pihaknya telah mengerahkan helikopter, pesawat Boeing, dan pesawat tanpa awak (drone) untuk mendapatkan situasi keamanan di seluruh titik krusial di wilayah Jakarta saat pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR-MPR RI Jakarta pada hari ini Minggu (20/10/2019).
Informasi yang dikumpulkan alutsista TNI tersebut nantinya akan dilaporkan secara langsung ke posko pengamanan di Jalan Merdeka Barat.
Baca: Dua Bocah Menangis di Tepi Jalan Lihat Orang Tuanya Terbakar di Dalam Mobil
Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka dapat segera diambil tindakan yang tepat oleh TNI-Polri.
"Sehingga seluruh aparat TNI Polri dapat memantau realtime wilayah-wilayah yang dianggap kritis. Kekuatan-kekuatan lain yang kita kerahkan juga pesawat tanpa awak terus mengawasi di seluruh wilayah ibu kota terhadap ancaman-ancaman yang mungkin terjadi dan semuanya dilaporkan ke posko utama di Meredeka Barat," kata Hadi di Graha Jala Puspita Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019) pagi.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah alutsista dikerahkan oleh TNI AU dalam rangka mengamankan pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR MPR RI Jakarta pada hari ini, Minggu (20/10/2019).
![Layar besar berukuran 3x3 meter disiapkan di Lobi Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019) siang jelang pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/layar-besar-nobar-pelantikan.jpg)
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara TNI Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebutkan alutsista itu antara lain pesawat tempur F16 Fighting Falcon, pesawat intai Boeing B737, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), pesawat VVIP/VIP, pesawat angkut C130 Hercules dan CN295, helikopter VVIP/VIP dan SAR, radar pertahanan udara, dan rudal anti serangan udara.
Ia menjelaskan, alutsista tersebut merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan yang dibentuk oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Ia mengatakan, Posko Satgas berada di Markas Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan Komandan Satgas, Kolonel Pnb Iman Handoyo (Asisten Operasi Koopsau l).
Personel yang terlibat dalam Satgas tersebut lebih kurang 500 personel yang terdiri dari penerbang, teknisi, radar, pengatur lalu lintas udara, Paskhas, polisi militer, intelijen, logistik dan kesehatan.
"Satgaspam TNI AU bertugas mengamankan wilayah udara nasional khususnya wilayah udara ibukota, mengamankan penerbangan dan pesawat khusus yang digunakan tamu-tamu negara, mengamankan perimeter bandara baik di Halim Perdanakusuma maupun Bandara Seokarno-Hatta, dan standby penyelamatan via udara dalam keadaan darurat," kata Fajar ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Minggu (20/10/2019).
Ia mengatakan, KSAU beserta pejabat TNI AU juga telah memantau situasi wilayah udara nasional di Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) di Markas Kohanudnas, Halim Perdanakusuma Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.