Presiden Masih Menimbang Pelebaran Koalisi di Pemerintahan
Salah satu pertimbangan presiden dalal melebarkan koalisi kata Plate yakni mengenai penyatuan visi-serta misi dalam lima tahun ke depan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem Johnny Plate menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi soal kemungkinan Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintah.
Menurut Plate Jokowi saat ini sedang mempertimbangkan komposisi kabinetnya.
"Sekali lagi ya, pelebaran koalis itu betul-betul kewenangan Pak Jokowi dan kiai Maruf Presiden dan wakil presiden kita sekarang ini, kita tunggu saja, pasti ada pertimbangan-pertimbangan,"ujar Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (21/10/2019).
Salah satu pertimbangan presiden dalal melebarkan koalisi kata Plate yakni mengenai penyatuan visi-serta misi dalam lima tahun ke depan.
Baca : Inikah Daftar Menteri Jokowi 2019 - 2024?Ada 2 Kelahiran Sumut di Kabinet Kerja Jilid 2, Bukan Luhut
Baca : 1 Sosok Ini Tak Kuasa Tolak Perintah Jokowi Jadi Menteri, Sebenarnya Lebih Suka Tetap Kepala Daerah
Baca: Mengaku Siap Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Nadiem Makariem Tinggalkan Jabatan CEO Gojek
Dalam Pemilu Presiden 2019 lalu, partai di luar koalisi pemerintah memiliki visi misi yang berbeda.
"Pertimbangan diantaranya pasti terkait dengan visi dan misi Presiden serta programnya itu perlu diterapkan dengan baik, kabinet yang efektif, kabinet yang terkoordinasi dengan baik, dan kabinet yang pasti untuk meningkatkan kinerjanya, dan kalau ada pertimbangan pelebaran kabinet itulah acuannya, visi dan misi dilaksanakan dengan baik, solidaritas kabinet terjaga dengan baik, kordinasi diatara portofolio kabinet juga dilakukan dengan baik dan diharapkan tentu peningkatan kinerja," katanya.
Secara normatif, Nasdem menurut Plate menghormati keputusan Jokowi dalam menyusun kabinet apakah akan melibatkan partai di luar koalisi atau tidak.
Namun Nasdem juga memiliki komitmen untuk mengawal agar pemerintahan lima tahun ke depan berhasil.
"Karena keberhasilan kabinet itu adalah keberhasilan bersama-sama dengan presiden tapi kalau gagalnya kabinet ya itu gagalnya kami partai koalisi, keberhasilan kabinet itu yang ditunggu segenap warga bangsa kita," pungkasnya.