Syukuran Bareng ABJ, Sekjen PDIP Minta Relawan Tetap Kawal Jokowi-Maruf
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan terima kasih kepada komunitas relawan yang selama ini ikut bekerja keras menangkan Jokowi-Maruf.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan terima kasih kepada komunitas relawan yang selama ini ikut bekerja keras memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.
Hasto pun berharap, dilantiknya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden M'ruf Amin bukan berarti keterlibatan warga masyarakat itu selesai.
Namun justru makin dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya janji-janji kampanye Jokowi-Ma'ruf demi Indonesia Raya.
Hal itu disampaikan Hasto saat menghadiri syukuran salah satu kelompok relawan, Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Gado-gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).
Baca: Rupiah Makin Menguat pada Posisi Rp 14.080 per Dolar AS
Baca: Calon Menteri Jokowi dari Milenial Bawa Angin Segar Sektor Ekonomi Digital?
Baca: Munculnya Nama Erick, Nadiem, dan Wishnutama Diprediksi akan Berefek kepada Sektor Ekonomi Digital
"Saya tahu perjuangan Komunitas Arus Bawah, termasuk menjadi salah satu pelopor gerakan door to door. Kami ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Bung Karno pernah bilang tak ada perjuangan yang sia-sia. Akan selalu bawa kebaikan jika dilaksanakan dengan baik," kata Hasto.
"Buat komunitas Arus Bawah, perjuangan anda semua luar biasa. Kita teruskan semuanya. Rakyat masih membutuhkan kita untuk datang, dan bersam-sama Jokowi-Maruf Amin memajukan Indonesia Raya," tambahnya.
Ia pun menambahkan, bicara soal filosofi warna baju putih yang kini sedang tren karena para calon menteri Jokowi yang memakainya.
Hasto pun mengatakan, baju putih memang untuk mereka yang mengawal presiden di istana.
Sementara ABJ, yang biasa memakai warna merah, dan PDIP yang biasa memakai merah dan hitam, memiliki makna lain.
Hasto menjelaskan warna merah mencerminkan sebuah kekuatan sikap yang diwujudkan dalam antusiasme dan aksi. Sementara hitam mencerminkan pekerja keras.
"Maka kitapun harus tetap siap kerja keras, berjuang dengan sebuah keyakinan bahwa di bawah Jokowi-Ma'ruf, Indonesia akan maju, jaya, sentosa. Kita harus terus memberikan dukungan, menjadi jembatan yang baik antara rakyat dengan Pak Jokowi," ucap Hasto.
Mantan Sekretaris TKN ini mengatakan, Jokowi-Ma'ruf sedang melakukan finalisasi sejumlah calon menteri.
Diajaknya semua relawan agar para calon itu benar-benar jadi pembantu presiden yang seiring seirama demi kemajuan Indonesia Raya melalui visi Indonesia 2045.
"Maka seluruh jajaran kementerian nanti harus memahami dan satu barisan dengan kebutuhan arus bawah. Kita doakan mereka yang diundang Pak Jokowi adalah sosok berdedikasi dan mengakar dengan rakyat," kata Hasto.
Sementara di lokasi yang sama, Ketua Umum ABJ Michael Umbas lalu mengajak semuanya melakukan kilas balik atas sejarah perjalanan komunitas itu dalam pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan juga PDI Perjuangan.
Sebuah presentasi berisi video dan gambar-gambar kegiatan pun ditayangkan.
Umbas mengatakan, semua kerja keras selama ini sebenarnya barulah awal dari semua perwujudan visi negara Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
"Tugas kita selanjutnya adalah mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga selesai 2024, sekaligus mengawal PDI Perjuangan untuk kembali jadi pemenang di pemilu 2024," kata Umbas.
Sebagai wujud syukur, diadakan pemotongan tumpeng oleh para pengurus ABJ bersama Hasto Kristiyanto.
Hadir pula juga sejumlah ketua organisasi itu dari beberapa propinsi besar di Indonesia. Tampak hadir juga Andre Hehanusa dan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat Wa Ode Herlina di dalam prosesi pemotongan tumpeng.
"Mari dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita syukuri pelantikan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan kita sebagai sahabat PDI Perjuangan," jelas Umbas.