Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Tunjuk Jubir dan Tujuh Orang untuk Bantu Proses Pembentukan Kabinet

Ketujuh orang tersebut, lanjut Bey, diberikan tugas khusus untuk membantu Presiden Jokowi selama belum ada kabinet terbentuk

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jokowi Tunjuk Jubir dan Tujuh Orang untuk Bantu Proses Pembentukan Kabinet
WARTA KOTA/henry lopulalan
DATANG KE ISTANA KEPRESIDENAN-Menteri Sekretaris Negara Kabinet Kerja 2014-2019 Pratikno (tengah) bersama Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman (kanan) dan mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto berjalan memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Ma'ruf Amin periode tahun 2019-2024--Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan secara khusus tujuh orang untuk membantunya selama proses pembentukan kabinet baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Baca: Nasdem Sempat Sebut Akan Menjadi Oposisi, Johnny G Plate Malah Dipanggil Presiden Jokowi

"Dalam beberapa hari ini kan Presiden sedang menyusun kabinet. Dalam penyusunan kabinet itu Presiden menunjuk beberapa orang dalam membantu tugasnya sehari-hari, yaitu Pak Pratikno, Pak Pramono Anung, Bu Retno Marsudi, Bapak Moeldoko, Pak Ari Dwipayana, Pak Sukardi Rinakit, dan Pak Alexander Lay," kata Bey dalam keterangan persnya, Selasa.

Ketujuh orang tersebut, lanjut Bey, diberikan tugas khusus untuk membantu Presiden Jokowi selama belum ada kabinet terbentuk.

Menurutnya, tidak ada kriteria atau penamaan khusus untuk ketujuh orang tersebut.

"Tidak, tidak. Hanya membantu Presiden. Jadi Presiden berhak memberikan tugas kepada mereka bertujuh itu, termasuk Bu Retno yang saat ini sedang bertugas mendampingi Bapak Wapres ke Jepang," imbuhnya.

Di saat yang sama, Bey juga memperkenalkan Fadjroel Rachman sebagai Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, sekaligus sebagai Juru Bicara Presiden. Penunjukkan Fadjroel berdasarkan surat keputusan Presiden per tanggal 21 Oktober 2019.

Berita Rekomendasi

"Akhirnya 21 Oktober 2019, saya tahu juga penugasan khusus yang diberikan oleh Presiden kemarin dengan berdasarkan surat keputusan Presiden yang ditandatangani langsung oleh Pak Jokowi, yaitu sebagai Staf Khusus Presiden di bidang Komunikasi dengan pembidangan sebagai Juru Bicara Presiden," ungkap Fadjroel.

Seperti diketahui, Fadjroel Rachman merupakan salah satu figur yang turut dipanggil untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana, kemarin.

Baca: Tito Karnavian Resmi Mengundurkan Diri, Siapa yang Berpeluang Jadi Pengganti Kapolri?

Kepada awak media sebagai mitra kerjanya, Fadjroel menyatakan siap untuk bekerja melayani rakyat.

"Karena pemerintahan Pak Jokowi ini kan ingin melayani rakyat, dan saya sebagai juru bicara juga dimintakan untuk melayani juga. Mudah-mudahan anda bisa menghubungi saya setiap saat, mudah-mudahan saya bisa membantu," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas