Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Mus Dituding Takabur Faizal Assegaf karena Dukung Susi Pudjiastuti, Begini Reaksi Nitizen

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dibilang takabur gara-gara mendukung Susi Pujiastuti untuk menjadi Menteri Jokowi kembali.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gus Mus Dituding Takabur Faizal Assegaf karena Dukung Susi Pudjiastuti, Begini Reaksi Nitizen
Instagram Ahmad Mustafa Bisri atau Gus Mus
Gus Mus. 

TRIBUNNEWS.COM - KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dibilang takabur gara-gara mendukung Susi Pujiastuti untuk menjadi Menteri Jokowi kembali.

Gus Mus pun menanggapi santai tuduhan itu. 

Tudingan itu dicuitkan akun Twitter Faizal Assegaf, Rabu (23/10/2019). 

Berikut cuitanya:  

" Sorry pak @gusmusgusmu, sdh saya ingatkan jgn takabur, kini terbukti pak
@jokowi lebih percaya suara rakyat kecil. Terima kasih Allah". 

Cuitan ini pun hanya ditanggapi Gus Mus dengan mengunggah 3 imoji tersenyum dan tertawa tanpa kalimat apapun. 

Di bagian, netizen lain tak terima Kyai karismatik ini disebut takabur. 

@HasanudinPuji: @gusmusgusmu Inilah ulama yang meneladani Rosullulloh saw, tersenyum saat di nyinyir orang,untung njenengan @gusmusgusmu ulama yang di cintai oleh Allah, tapi maaf yai saya sebagai pengagum njenengan ngga' ridho klo njenengan di katakan takabur, ....smoga Allah melaknat orang itu...

Berita Rekomendasi

@WidasSatyo: @gusmusgusmu Mbah yai, yg seperti ini tolong jgn dikasih panggung.. 

@SantriMedsos: @gusmusgusmu kulo nderek sinau dateng panjenengan, abahyai
@gusmusgusmu dalam menyikapi pernyataan2 di medsos ini. ngapunten,abah...menawi angsal, kulo nderek nggujeng (tertawa)

@Aliem1509: @gusmusgusmu @faizalassegaf setahu saya sih mbah Mus jauh dr rasa takabur seperti yg sampean twittkan..mngkin dg pertanyaan sampeyan sperti ini yg tambah bikin anda jd takabur..he he he..

Di bagian lain, Gus Mus juga meretweet cuitan Susi soal Kabinet Indonesia Maju. 

Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia

Baca: Cerita Zainudin Amali Soal Pemanggilan dari Presiden Jokowi: Ada Telepon Saat Makan Siang

Baca: Hal-Hal Menarik Saat Persela Tekuk Persebaya di Derbi Jatim: Tensi Tinggi, Bajul Ijo Gigit Jari

Baca: Manajer Timnas Sebut Skuat Garuda Tak Butuh Luis Milla: Terlalu Mahal Tapi Minim Prestasi

Baca: Menpora Baru Mengaku Kaget Atas Penyambutan Dirinya: Berharap Tak Diplonco

Gus Mus Terang-terangan Dukung Susi

Sebelumnya, KH Mustofa Bisri ( Gus Mus) minta Presiden Jokowi mempertahankan Susi Pujiastuti jadi Menteri Kelautan dan Perikanan lagi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut menghadiri peringatan 75 tahun KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019) malam.

Secara khusus, Susi turut membacakan satu puisi dalam forum "Persembahan Sahabat dan Santri untuk Kiaiku" tersebut.

Sebelum Susi membaca puisi, Gus Mus mengundang menteri nyentrik itu naik ke atas panggung untuk bersama-sama memotong tumpeng.

Susi yang malam itu mengenakan baju merah itu pun dipanggil.

Di saat Susi berjalan ke panggung, Gus memuji perempuan asal Jawa Barat tersebut.

"Kalau Bu Susi diganti mungkin laut rusak lagi. Tolong sampaikan ke Pak Jokowi, orang yang dekat Pak Jokowi, Gus Mus mendukung bu Susi," tambahnya dari atas panggung.

Kebanggaan Gus Mus kepada Susi cukup beralasan.

Susi patut diidolakan atas aksi-aksi nyentriknya dan juga kebijakan tegas di bidang kelutan.

"Saya kagumi Bu Susi bukan sebagai menteri, saya kagumi sebagai perempuan Indonesia, yang bangga Indonesia, mencintai rakyat Indonesia," tambahnya.

Jika pun nantinya tidak dipilih lagi menjadi menteri, Gus Mus akan memberinya pekerjaan.

"Kalaupun tidak jadi menteri, saya kasih gawean (kerjaan)," candanya.

Susi sendiri dalam kesempatan itu turut membacakan puisi karangan Gus Mus di depan ribuan warga yang hadir.

"Saya dapat kiriman 1 lembar ditulis Gus Mus, dan saya diminta bacakan," ucap Susi.

Sejumlah tokoh hadir dalam perayaan ulang tahun Gus Mus, antara lain Mahfud MD, Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti, Sudhamek, istri almarhum Gus Dur Sinta Nuriyah, serta sejumlah seniman dan budayawan tanah air.

Selain itu, acara yang digelar di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang itu juga dihadiri oleh ribuan orang.

Dalam kesempatan ini, Gus Mus berterima kasih kepada salah satu gurunya di sekolah rakyat.

Namanya Rifai.

"Guru saya yang langsung mengajari saya dicari-cari tidak ada, hanya satu guru sekolah rakyat dan saya minta untuk dihadirkan di sini. Saya ingin mengucapkan terima kasih. Namanya Pak Rifai. Ini guru saya yang formal satu-satunya," tambahnya.

KH Ahmad Mustofa Bisri lahir di Rembang, 10 Agustus 1944.

Sosok yang akrab disapa Gus Mus itu adalah pengasuh Pondok Pesantren Roudlatuth Tholibin, yang didirikan tahun 1955 oleh ayah Gus Mus, KH Bisri Mustofa.

Gus Mus menikah dengan Hj. Siti Fatmah dan dikaruniai 7 anak dan 13 cucu.

Gus Mus mengenyam pendidikan Universitas Al Azhar Cairo (Mesir, 1964-1970) untuk Studi Islam dan Bahasa Arab ini dan bahkan meraih beasiswa.

Ia sebelumnya menempuh pendidikan di SR 6 tahun (Rembang, 1950-1956), Pesantren Lirboyo (Kediri, 1956-1958), Pesantren Krapyak (Yogyakarta, 1958-1962), Pesantren Taman Pelajar Islam (Rembang, 1962-1964).

Sejak muda, Gus Mus yang senang membaca ini mempunyai kebiasaan menulis, terutama puisi.

Tulisannya sejak remaja dimuat di berbagai media massa.(*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas