Menteri Termiskin di Indonesia, Tak Mampu Bayar Rumah Sakit Tapi Hasil Kerjanya Luar Biasa
Bahkan, Sutami bisa disebut sebagai menteri termiskin di jajaran kabinet Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Ir Sutami, merupakan seorang menteri di era kepempinan Soekarno dan Soeharto yang kehidupannya jauh dari kata mewah
Bahkan, Sutami bisa disebut sebagai menteri termiskin di jajaran kabinet Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto
Dilansir dari Intisari dalam artikel 'Ir Sutami, Menteri Termiskin Indonesia dengan Karya Fenomenal, Hidup Sederhana hingga Atap Bocor dan Takut ke Rumah Sakit', meski telah 14 tahun menjadi menteri, kehidupan Ir Sutami cukup miris
Menteri Sutami (kiri) orang paling sederhana dan disebut sebagai menteri termiskin di Indonesia
Menteri Sutami orang paling sederhana dan disebut sebagai menteri termiskin di Indonesia (Surya Malang)
Kondisi miris Sutami semakin terlihat setelah ia tak lagi menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum
Hal ini lantaran saat ia sakit, untuk berobat pun dia mengalami kesulitan biaya.
Kondisi rumah Sutami saat itu cukup sederhana dan memprihatinkan.
Saking sederhananya, atap rumah Sutami banyak yang bocor.
Hal ini berdasarkan keterangan Staf Ahli Menteri PU, Hendropranoto Suselo dalam Edisi Khusus 20 tahun Majalah Prisma yang diterbitkan LP3ES tahun 1991 di Jakarta.
Baca: Diduga Ini Penyebab Kader Demokrat Belum Dipanggil Jokowi ke Istana
Baca: Profil Zainudin Amali Calon Menpora di Kabinet Jilid II Presiden Jokowi-Maruf 2019-2024
Baca: Fakta-fakta Video Syur Dosen dengan Mahasiswi
Ketika itu, Sutami masih menjabat sebagai Menteri PU dan Tenaga Listrik.
Saat Lebaran, rumah Sutami di ramai dikunjungi tamu.
Tapi tamu yang datang malah terkaget-kaget. Mereka melihat ke atap dan banyak bekas bocor pada langit-langit rumah.
Rupanya sudah lama rumah Sutami bocor. Padahal Sutami sudah enam kali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum.
Di bawah pengawasannya, proyek raksasa seperti Gedung DPR, Jembatan Semanggi, dan Waduk Jatiluhur, dibangun.