Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Sri Mulyani, Kebutuhan Wamen Masuk dalam APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kebutuhan wakil menteri (Wamen) ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kata Sri Mulyani, Kebutuhan Wamen Masuk dalam APBN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kebutuhan wakil menteri (Wamen) ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia bilang tidak ada penambahan khusus untuk Wamen.

Sri Mulyani memastikan anggaran untuk Wamen dapat diserap dari APBN yang sudah disahkan.

"Sudah masuk (kebutuhan Wamen) ada di dalam kementerian dan lembaga, semua masih bisa diabsorb dalam Undang Undang," ujar Sri Mulyani usai sidang kabinet Paripurna, Kamis (24/10).

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Asal tahu saja, sejumlah kementerian dikabarkan akan memiliki Wamen. Pada kabinet sebelumnya terdapat Wamen yang membantu tugas menteri di beberapa kementerian.

Antara lain Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sementara pada Kabinet Indonesia Maju, Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengusulkan empat nama ke Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon Wamen.

Berita Rekomendasi

"Kita mengajukan beberapa nama beliau menseleksi malam ini kemungkinan segera diangkat besok," terang Erick.

Sementara sejumlah kementerian masih mempertimbangkan perlunya Wamen untuk membantu tugas menteri.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga bilang membutuhkan Wamen mengingat tugas yang berat ke depan.

Asal tahu saja, kementerian tersebut memiliki tugas untuk melakukan pembangunan di ibu kota baru. Hal itu dinilai tidak bisa dikerjakan sebagai sampingan sehingga perlu diperhatikan intensif.

Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto bilang masih melakukan pembahasan terkait kebutuhan Wamen. Ia akan melakukan pembicaraan di tingkat internal terlebih dahulu.

"Kalau bicara wamen kita akan koordinasi dengan kelembagaan, bukan saya putuskan sendiri," jelas Agus di Kementerian Perdagangan.

Sedangkan Menteri Agama Fachrul Razi menyerahkan kewenangan tersebut kepada Jokowi. Ia bilang hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas