Ada Wakil Dayak dan Papua di Kabinet Jokowi, Pengamat: Sudah Dirangkul

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik 12 Wakil Menteri (Wamen) Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019) di istana Negara, Jakarta.

Dua belas Wakil Menteri tersebut akan mendampingi 11 kementerian yang ada, karena dalam kementerian BUMN terdapat dua wakil menteri.

Komposisi Wakil Menteri tersebut terbilang lengkap, karena terdiri dari perempuan dan juga terdapat perwakilan yang merepresentasikan suku Dayak dan juga masyarakat Papua.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, dalam program Breaking News Kompas TV, Jumat siang, mengungkapkan Presiden Jokowi sudah mampu merangkul dari berbagai sisi.

“Seperti dari sisi Papua, isu yang terbesar, sudah dirangkul. Dari sisi minoritas, juga sudah dirangkul,” ujarnya.

Baca: Membandingkan Tunjangan serta Fasilitas Wakil Menteri dan Menteri, Ini Bedanya

Wakil Dayak

Dari suku dayak, diwakilkan oleh Alue Dohong yang menjabat sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Setelah bertemu dengan Jokowi, ia pun mengungkapkan rasa senang dan bangganya, bahwa ia akan menjadi orang Dayak yang menjabat Wakil Menteri.

“Saya kebetulan adalah suku Dayak dan saya yakin kalau takdir menjadi wakil menteri ini merupakan kebahagiaan bagi suku Dayak di Kalimantan. Dalam sejarah Indonesia merdeka, baru sekali ini orang Dayak ditawari menjadi Wakil Menteri,” tuturnya, seperti dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.

Ia sebelumnya merupakan Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut.

Kini ia akan mendampingi Siti Nurbaya Bakar yang menjabat sebagai Menteri LHK.

Dirinya menerangkan, saat dipanggil Presiden Jokowi, mereka mendiskusikan tentang rencana pemindahan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

"Berdasar arahan Bapak Presiden, kemungkinan LHK," ungkap Alue.

Baca: Sosok Alue Dohong, Wakil Menteri Pertama yang Berasal dari Suku Dayak