Kucurkan Dana Rp 7,6 Triliun, Basuki Akan Percepat Infrastruktur di 5 Kawasan Destinasi Prioritas
Anggaran tersebut terbagi dari anggaran yang berasal dari Kementerian PUPR sebesar Rp 7,6 triliun dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 2,5 triliun.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan, anggaran negara yang telah dipersiapkan oleh pemerintah untuk program destinasi wisata super prioritas total mencapai Rp 10,1 triliun.
Anggaran tersebut terbagi dari anggaran yang berasal dari Kementerian PUPR sebesar Rp 7,6 triliun dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 2,5 triliun.
"Ini dari kami sesuai kebutuhan Rp 7,6 triliun. Ini hanya lima destinasi. Yang lima lainnya ada juga tapi second priority. Yang first priority ada ini harus selesai 2020," kata Basuki di Kantor PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Baca: Golkar Tentukan Formasi Pimpinan Komisi-komisi DPR RI
Ada pun kelima destinasi super prioritas itu adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Menurutnya, sejumlah pembangunan infrastruktur akan dipercepat pada daerah tersebut.
"Jadi kalau Danau Toba datanya ada. Jadi misalnya, Tanah Pongol yang bisa keliling Pulau Samosir, dan jalan tol ke Parapat ke Tebing Tinggi dan Kaldera akan kita percepat," ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya membutuhkan kerja sama dari kementerian terkait untuk peningkatan devisa dari wisatawan di daerah tersebut.
Baca: Ayah Nadiem Makarim Ternyata Pernah Jadi Bos Hotman Paris Hutapea
"Itu (tugas) menpar. Kalau yang dulu lima tahun belakang kan 20 juta wisatawan. Ini tercapai 18 juta wisatawan. RPJMN itu dari pariwisata," pungkasnya.