Saingan Pilpres Gabung dengan Jokowi, Rocky Gerung: Itu Rekonsiliasi Palsu, Kayak Kawin Paksa
Rocky Gerung memberikan tanggapan mengenai saingan Pilpres 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pada akhirnya memilih bergabung dengan pemerintahan
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan mengenai saingan Pilpres 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Prabowo Subianto yang pada akhirnya memilih bergabung dengan pemerintahan.
Rocky Gerung mengatakan ia tidak mengkritik mereka yang memilih untuk bergabung dengan pemerintahan, dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (26/10/2019).
Akan tetapi, ia mengaku ingin menjelaskan kembali mengenai konsep oposisi di pemerintahan yang sebenarnya.
"Bukan kritik sebenarnya tapi mendudukan kembali, konsep oposisi itu, kan selalu disebutkan bahwa ini," ujar Rocky Gerung.
"Demi persatuan maka kita harus eratkan lagi nilai-nilai kebangsaan, kan itu kan," sambungnya.
Menurutnya yang sebenarnya berseteru itu adalah para elite politik dan masyarakat yang ingin tetap ada perbedaan dalam pemerintahan.
"Karena yang berseteru itu di elite, jadi kalau disatukan di elite, tidak dengan sendirinya rakyat ikut bersatu, karena rakyatnya memang ingin ada perbedaan," ungkap Rocky Gerung.
Ia menururkan bahwa yang terjadi dalam pemerintahan saat ini adalah sebuah kepalsuan.
"Silakan yang berkuasa-berkuasa, yang kalah beroposisi kan itu kehendak rakyat," ucapnya.
"Jadi itu palsu sebetulnya, itu rekonsiliasi yang palsu, itu kayak kawin paksa."