Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam orang terduga teroris yang ditangkap detasemen khusus 88 (Densus 88) di Bogor, Bekasi dan Depok, Jawa Barat, masuk ke dalam jaringan teroris ISIS.

Sebelumnya dikabarkan, Densus 88 menangkap seluruh pelaku dalam operasi yang dilakukan dalam sehari penuh pada Sabtu (26/10/2019).

"Enam orang ini merupakan bagian dari seluruh kelompok yang menamakan dirinya daurut daulah (JAD). Mereka berbaiat kepada ISIS," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Asep mengatakan, salah satu aksi yang direncanakan oleh pelaku adalah untuk mengacaukan proses demokrasi pada pemilu 2019 lalu.

Baca: Buku Tabungan Hingga Pedang Kayu Disita Densus 88 Dari Dua Rumah Istri Terduga Teroris di Depok

"Kegiatan mereka beberapa waktu lalu untuk mengganggu jalannya proses demokrasi kita," tuturnya

Dia juga menambahkan, seluruh terduga teroris ini ditangkan berdasarkan dari pengembangan kasus pelaku teroris bernama Endang alias Pak Jenggot. Ke depan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus.

"Enam teroris ini adalah merupakan bagian pengembangan pelaku terdahulu yang kita tangkap yaitu saudara Endang atau Pak Jenggot pada bulan mei lalu ditangkap di Bogor," pungkasnya.

Berikut enam pelaku terduga teroris yang ditangkap di tiga wilayah berbeda:

1. SG, ditangkap di Jl Pangkalan, Cileungsi, Kabupaten Bogor

2. BS ditangkap di Jalan Abdul Wahab, Sawangan, Depok

3. JF ditangkap di Jalan Pondok Ungu Permai, Kaliabang, Bekasi Utara

4. R ditangkap di Jl Letjen Sarbini, Bekasi Selatan

5. HC ditangkap di Jl Ujungan, Pekayon Jaya, Bekasi dan

6. AR ditangkap di Jl Gandul, Cinere, Depok.