Sparta Mati, Begini Seharusnya Pemeliharaan Anjing yang Tepat Supaya Tak Terkena Penyakit
Pemeliharaan anjing yang baik dan benar perlu diperhatikan supaya tidak terkena penyakit dan mati seperti Sparta.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sparta adalah anjing jenis belgian malimois milik presenter televisi Bima Aryo yang mati karena sakit pada Senin (28/10/2019).
Beberapa waktu lalu, Sparta sempat menggegerkan publik karena menggigit seorang ART hingga meninggal dunia.
Akibat dari perbuatan Sparta, Bima Aryo sang pemilik pun sempat terancam dihukum penjara.
Dalam akun Youtube miliknya, Bima Aryo mengungkapkan untuk tidak membeli jenis anjing seperti Sparta jika tidak punya pengalaman.
"Jangan beli anjing seperti Sparta kalau tidak benar-benar profesional karena mereka adalah anjing yang sensitif dan protektif," ujar Bima di akun Youtubenya.
Bima menjelaskan melalui videonya bahwa anjing seperti Sparta akan berbahaya jika salah cara perawatannya.
Ia pun menambahkan pernah ada pekerja yang tergigit sebelum peristiwa meninggalnya ART dirumahnya.
Baca: Sparta, Anjing Milik Bima Aryo Mati karena Parasit Darah, Begini Tanggapan Doglovers
Dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (29/10/2019), anggota Doglovers, komunitas pecinta anjing dari Solo, Jawa Tengah, Rafael Alfa berbagi cerita mengenai pemeliharaan yang tepat untuk anjing.
Berikut rangkuman penuturan Alfa:
1. Pola Makan yang Tepat
Menurut Alfa, pola makan untuk anjing harus baik dan harus seimbang.
Mulai dari pemberian makan, dari nilai gizi, dan dari nilai asupan nutrisi yang diberikan kepada anjing itu sendiri harus tepat.
"Biasanya pemilik anjing sudah tau apa yang dibutuhkan oleh anjingnya," ujarnya
Pola makan yang tepat tidak memandang umur anjing maupun besar kecilnya anjing.
"Semuanya mau anjing kecil atau besar harus diberi makan yang cukup dan layak," tambahnya.
Baca: Sparta Meninggal Dunia, Bima Aryo Mengaku Sudah Jatuh Cinta Sejak Sparta Berusia 7 Minggu
2. Kebersihan Lingkungan
Faktor lingkungan juga amat penting pasalnya jika kebersihan kandang atau tempat tinggal tidak baik maka bisa jadi pemicu timbulnya penyakit.
"Kadang kan kita kan mikirnya untuk hewan aja ngapain harus bersih-bersih, padahal kita sebenarnya juga tau hewan pun kalau lingkungannya kotor, bisa jadi penyakit akan datang dari situ," ujarnya.
Alfa pun menambahkan bahwa cerita kematian Sparta bisa menjadi contoh untuk pemilik anjing yang lain supaya tetap memperhatikan lingkungan.
3. Pemberian Kasih Sayang
Menurut Alfa, terkadang anjing memiliki perasaan lebih dari yang kita tahu.
Kadang pemilik anjing tidak tahu bahwa anjing itu sangat mengharapkan kehadiran dan perhatian dari pemiliknya.
"Bisa sekedar di elus-elus, diajak keluar, diajak jalan-jalan sama pemiliknya itu bagi mereka sudah sangat senang, itu perasaan mereka bisa seperti kita ketemu orang tua kita," ujarnya
Jadi tiap anjing punya sifat dan ciri khas masing-masing.
Menurutnya, tiap anjing punya perlakuan yang berbeda-beda.
Baca: Sparta, Anjing Belgian Malinois Ini Meninggal di Pelukan Bima Aryo: Kalau Mau Pergi Nggak Apa Sayang
Jika anjing sudah benar-benar patuh kepada pemiliknya, bisa jadi mereka punya perlakuan khusus yang anjing dan pemiliknya saja yang tahu dan orang lain tidak memahaminya.
Terkait penyebab kematian Sparta yang disebut karena penyakit parasit darah, kata Alfa, pemicu penyakit itu lebih ke faktor eksternal.
Faktor yang memungkinkan adalah kondisi psikis dari Sparta yang berada jauh dari pemiliknya.
Penyakit lain yang bisa menimpa anjing, dan tak kalah mematikannya adalah Distemper dan Parvo.
Dua penyakit tersebut berasal dari virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh si anjing.
Jika anjing mengalami penyakit tersebut dan dalam kurun waktu 3-5 hari tidak ada penanganan yang tepat maka anjing bisa mati. (*)
(Tribunnews.com/Inza Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.