TRIBUNNEWS.COM - Komisi III DPR RI resmi menetapkan Idham Aziz sebagai Kapolri, Rabu (30/10/2019).

Peresmian Idham Aziz sebagai Kapolri dilakukan setelah menjalani sekian proses fit and proper test di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta ,

Seluruh anggota Komisi III menyetujui jika Idham Aziz menjadi Kapolri sebagai penganti Tito Karnavian.

Dalam tahapan proses fit and proper test, Idham Aziz menyampaikan berbagai visi-misi, program-program, prioritas kebijakan dan menjawab pertanyaan para anggota dewan di komisi III DPR RI.

Idham Aziz dalam awal pemaparannya, menyampaikan konsep serta pemikiran terkait dengan program penguatan Polri menuju Indonesia Maju.

Baca: Uji Kelayakan dan Kepatutan Hanya 2 Jam, Pencalonan Idham Azis Disetujui Secara Aklamasi

Baca: Pesan Tito Untuk Idham Aziz: Pekerjaan Saya yang Belum Tuntas Silakan Lanjutkan Termasuk Kasus Novel

Program-program prioritas Polri didasari atas perkembangan lingkungan strategis baik global, regional, nasional dan berdasarkan tuntutan rakyat.

Idham juga menjelaskan terdapat tantangan tugas yang akan di hadapi.

Menyukseskan program pembangunan nasional, mengamankan agenda nasional tahun 2020-2021, menangani kejahatan yang menonjol dan menjadi perhatian publik, meningkatkan kualitas SDM, dan menjaga postur kelembagaan dan pengawasan, akan menjadi perhatian ketika Idham menjabat sebagai Kapolri.

Idham Aziz juga menyempaikan 7 Program prioritas yang akan dia jalankan ketika sebagai Kapolri.

Adapun 7 Program prioritas tersebut adalah :

1. Mewujudkan SDM yang unggul 

2. Pemantapan HARKAMTIBMAS 

3. Penguatan Penegakan Hukum yang Prefesional dan Berkeadilan

4. Pemantapan Manajemen Media