Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua PR Besar Idham Azis Sebagai Kapolri Baru : Intoleransi dan Demonstrasi Massa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melantik Jenderal Idham Aziz sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), di Istana Negara.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dua PR Besar Idham Azis Sebagai Kapolri Baru : Intoleransi dan Demonstrasi Massa
TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Jokowi menyematkan bintang empat di pundak Idham Aziz setelah menjalani prosesi pelantikan sebagai Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melantik Jenderal Idham Aziz sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), di Istana Negara, Jumat (1/10/2019).

Peneliti intelijen dan terorisme Ridlwan Habib melihat ada dua pekerjaan rumah Kapolri baru yakni menghadapi intoleransi di masyarakat dan memastikan demonstrasi mahasiswa tidak ricuh.

"Ada dua pekerjaan rumah pak Idham Azis yakni menghadapi intoleransi di masyarakat dan juga memastikan demonstrasi mahasiswa tidak ricuh, " ujar Ridlwan Habib kepada Tribunnews.com, Jumat (1/11/2019).

Idham dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97 Polri Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

Menurut Ridlwan, pengganti Tito Karnavian itu harus bisa merangkul berbagai kelompok ormas yang sempat panas saat pilpres lalu.

"Pak Idham bisa memilah dan memilih ormas mana yang harus segera dirangkul agar tercipta stabilitas politik, " kata alumni S2 Kajian Strategi UI tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Idham yang lama di dunia kontraterorisme dianggap memiliki keahlian itu.

Baca: Tanggapi Pelantikan Idham Azis, Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Tidak Gampang

Baca: Jokowi Lantik Idham Azis sebagai Kapolri Baru, Kini Resmi Menyandang Pangkat Jenderal

"Kalau soal anti teror pak Idham jagonya, " jelas Ridlwan.

Idham pernah lama di Satgas Bom Polri sebelum menjadi Densus 88 Polri.

Pekerjaan rumah kedua yang belum selesai adalah penanganan demo mahasiswa.

Kapolri baru harus bisa memastikan demonstrasi tidak dihadapi dengan represif.


"Pengendalian massa terutama petugas garis depan dari kepolisian harus ditingkatkan, " kata Ridlwan.

Idham juga bisa melakukan pendekatan lunak kepada para pimpinan aktivis dan BEM agar aksi berjalan damai.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas