Kapolri Baru Idham Aziz Memiliki Total Kekayaan Lebih dari Rp 5 Miliar, Ini Rinciannya
Idham Aziz ditetapkan sebagai Kapolri terpilih melalui rapat paripurna yang digelar DPR, Kamis (31/10/2019) sore.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Idham Azis resmi ditetapkan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia terpilih.
Idham ditetapkan sebagai Kapolri terpilih melalui rapat paripurna yang digelar DPR, Kamis (31/10/2019) sore.
Dikutip Kompas.com, seusai rapat paripurna, Idham menyampaikan rasa syukurnya.
Baginya, suatu mukjizat ia dapat dipercaya menduduki jabatan tertinggi di kepolisian.
"Baru saja proses sidang paripurna DPR menetapkan dan memutuskan saya menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang akan menggantikan Bapak Jenderal Tito Karnavian. Secara pribadi saya mensyukuri, ini adalah bagian dari mukjizat Allah terhadap diri saya," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sementara itu, Idham Azis tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 5.513.808.813.
Keterangan tersebut didapatkan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Masyarakat umum bisa mengaksesnya melalui situs elhkpn.go.id.
Idham tercatat terakhir kali memperbarui LHKPN-nya pada 31 Desember 2018 lalu ketika menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Data harta yang tertera, Idham memiliki sejumlah tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 3.458.937.000.
Baca: Menteri Agama Fachrul Razi: Usulan Larangan Penggunaan Cadar karena Alasan Keamanan
Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Kota Depok dan Kendari.
Sementara itu, Idham Azis memiliki harta transportasi dan mesin dengan total Rp 730.000.000 dari mobil Toyota Innova Venturer tahun 2017 dan Toyota Kijang Innova tahun 2018.
Baca: Begini Sikap Mahfud MD Soal Kabar Larangan Penggunaan Cadar Oleh ASN di Instansi Pemerintah
Sementara itu, dari catatan kekayaan Idham, tidak menunjukkan adanya hutang yang dimilikinya.
Diketahui, Idham Azis secara periodik telah melaporkan kekayaannya.
Baca: Kisah Viral Bikin Haru, Curhatan Elfan Rindu Orangtua di Dinding Kamar Kos, Ibunya Tahu Saat Nginap
Situs e-LHKPN menunjukkan Idham Azis telah tiga kali melaporkan harta kekayaannya.
Pertama ia laporkan pada 25 Oktober 2013 saat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Baca: Menyusul Program The Comment, Tayangan Tonight Show Juga Pamit dari Layar Net TV
Laporan kedua tertanggal 24 November 2017 saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Sedangkan laporan terakhir Idham Azis dilakukan pada tanggal 31 Desember 2018 saat menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri.
Berikut rincian harta kekayaan Kapolri Komjen Idham Azis.
- Tanah dan Bangunan : Rp 3.458.937.000
- Alat Transportasi dan Mesin : Rp 730.000.000
- Harta Bergerak Lainnya : Rp 490.000.000
- Kas dan Setara Kas : Rp 834.871.813
- Total Harga Kekayaan : 5.513.808.813
Sebelum ditetapkan sebagai Kapolri terpilih hari ini, DPR RI resmi menyetujui Komjen (Pol) Idham Azis sebagai calon Kepala Polri secara aklamasi.
Persetujuan itu diberikan setelah Idham menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR, Rabu (30/10/2019).
Sebelum menjabat Kapolri menggantikan Tito Karnavian, Idham Azis memiliki karier cemerlang di lembaga kepolisian.
Berikut rekam jejak Idham Azis di kepolisian menurut Wikipedia.org.
- 02–12–1988: Pamapta Kepolisian Resor Bandung
- 15–01–1989: Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung
- 28–04–1991: Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung
- 05–04–1993: Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan
- 01–07–1999: Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 27–08–2001: Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 08–05–2002: Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri
- 14–12–2002: Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 25–02–2003: Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 10–09–2004: Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
- 14–10–2004: Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
- 03–06–2005: Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror
- 17–01–2006: Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri
- 09–06–2008: Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri
- 19–12–2008: Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
- 17–10–2009: Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya[5]
- 29–09–2010: Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri
- 25–03–2013: Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri
- 03–10–2014: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
- 28–02–2016: Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri
- 23-09-2016: Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri
- 20-07-2017: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 22-01-2019: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri
- 31-10-2019: Kepala Kepolisian Republik Indonesia
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)