Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Minta Menteri Agama Stop Isu Radikalisme

Apalagi isu radikalisme tersebut dihembuskan hanya karena simbol cara berpakaian. Akibatnya, justru malah menyinggung sebagian umat Islam.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PAN Minta Menteri Agama Stop Isu Radikalisme
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hanafi Rais. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais meminta Menteri Agama Fachrul Razi menghentikan isu-isu radikalisme. Isu tersebut menurut Hanafi sangat tidak produktif.

"Itu isu yang tidak produktif untuk kemajuan masyarakat untuk kepentingan Indonesia maju," kata Hanafi di Kompleks Parlemen,Senayan,Jakarta, Jumat,(1/11/2019).

Apalagi isu radikalisme tersebut dihembuskan hanya karena simbol cara berpakaian. Akibatnya, justru malah menyinggung sebagian umat Islam.

"Terus terang juga harus diakui ditembakin juga kepada sebagian umat Islam," katanya.

Baca: Syarief Hasan Menilai Menag Tak Boleh Mencampuri Urusan Pribadi Seseorang

Menteri Agama menurut Ketua Umum PAN tersebut sebaiknya mengedepankan persatuan umat.

Pernyataan yang disampikan dan kebijakan yang dikeluarkan bukan malah memecah belah umat.

"Jadi mestinya pak menteri agama ini lebih mengedepankan ukhuwah bukan malah memecah belah bangsa dengan isu radikalisme seperti yang dengar beberapa hari terakhir ini," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Menteri Agama Fachrul Razi berencana menerapkan larangan pengguna cadar masuk ke dalam instansi pemerintah. Aturan tersebut menurutnya saat ini masih dalam kajian.

Baca: Pertama Isi Khutbah di Masjid Istiqlal Setelah jadi Menag, Fachrul Razi : Sekali-kali Boleh

"Nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab (cadar), tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu," kata Fachrul di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu kemarin (30/10/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas