Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Menilai, Nadiem Makarim Figur Yang Pas untuk Dukung Kemajuan Pendidikan Indonesia

Tak memiliki latar belakang di dunia Pendidikan, Jokowi menilai Mendikbud Nadiem Makariem menjadi figur yang pas dalam mendukung kemajuan Pendidikan.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Jokowi Menilai, Nadiem Makarim Figur Yang Pas untuk Dukung Kemajuan Pendidikan Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Mendikbud-Dikti Nadiem Makarim usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Tak memiliki latar belakang di dunia Pendidikan, Jokowi menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem menjadi figur yang pas dalam mendukung kemajuan Pendidikan di Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam dialog bersama jurnalis yang diselenggarakan di Istana Merdeka, Jumat (1/10/2019).

Jokowi menyampaikan, dalam kemajuan teknologi yang sangat cepat, semua berjalan sudah tidak manual seperti dulu, semua sudah melalui sistem, begitu juga di dunia Pendidikan.

Dengan perubahan dunia yang begitu pesat, Jokowi ingin melakukan pendekatan yang berbeda.

Menurut Presiden RI, Jokowi, Nadiem Makarim merupakan figur yang pas.

Hal ini dinilai, karena Nadiem dianggap telah berhasil melakukan terobosan baru dalam pemanfaatan teknologi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim memberikan kata sambutan usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Nadiem Makarim resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Tribunnews/Jeprima
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim memberikan kata sambutan usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Nadiem Makarim resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca: Dua PR Besar Idham Azis Sebagai Kapolri Baru : Intoleransi dan Demonstrasi Massa

Karena Jokowi membutuhkan sosok yang bisa cepat merespon perubahan untuk mewujudkan adanya lompatan kemajuan yang signifikan.

Berita Rekomendasi

"Kita ingin melakukan sebuah pendekatan yang berbeda karena dunia berubah begitu sangat cepat. Disrupsi teknologi ini harus disikapi dan oleh sebab itu diperlukan orang yang bisa cepat merespons perubahan itu." kata Presiden di kutip dari kanal Youtube Sekertariat Prsiden yang diunggah, Jumat (1/11/2019).

Nadiem telah berhasil mendirikan perusahaan rintisan teknologi, yakni Go-Jek yang kini menjadi Decacorn SuperApp.

Jokowi optimis Nadiem memiliki keberanian dalam melakukan terobosan dalam dunia Pendidikan.

Lompatan kemajuan dalam bidang Transportasi yang berbasis teknologi diharapkan dapat ditunjukan Nadiem di bidang Pendidikan.

Mengingat susahnya pengelolaan sekolah yang sangat banyak di Indonesia. 

Diperlukannya sebuah sistem untuk dapat menjangkau manajemen yang sebesar yakni seluruh sekolah di Indonesia. 

Dalam hal ini, Jokowi meminta agar masyarakat bersabar.

"2, 5 tahun lagi akan kita nilai, jangan minta cepat kalau yang ini," ujar Jokowi.

Karena Pemerintah perlu persiapan yakni sebuah aplikasi sistem untuk menjangkau seluruh sekolah di Indonesia.

Baca: Kasus Penyiraman Air Keras terhadap Penyidik KPK: Janji Kapolri Baru, Novel Baswedan Pesimis

"Kami perlu persiapan sebuah aplikasi sistem, sehingga menjangkau anak didik kita,  menjangkau sekolah-sekolah, dan menjangkau guru guru," imbuhnya.

Pengelolaan manajamen besar yang memakai teknologi, tidak akan menggeser tujuan dari pendidikan  yaitu membangun karakter Bangsa dan jati diri Bangsa.

Jokowi kembali menegaskan mengenai sosok yang dapat mengelola manajemen besar tersebut dengan basis teknologi.

"Ada sebuah cara sehingga kecepatan perubahan bisa kita antisipasi, siapa yang bisa mengelola seperti itu?  ya yang menguasai teknologi, siapa yang dapat menjalan kan itu? ya beliau (Nadiem)," ujar Jokowi.

Nadiem dinilai sudah membuktikan dapat melakukan hal tesebut, tinggal bagaimana cara Nadiem mengaplikasikan dalam dunia Pendidikan.

"Bisa nggak dari situ di bawa ke dunia pendidikan?  itu yang mau kita buktikan," ujar Jokowi.

Nadiem sudah mengatakan kepada Jokowi, ia dapat melaksanakan tugas tersebut.

"Beliau (Nadiem) sudah bilang bisa kepada saya, tapi beliau minta diberi waktu,"ujar Presiden.

Nadiem minta diberi waktu 100 hari untuk menyiapkan dan merancang itu semua.

Untuk dapat memahami dan mengerti situasi pendidikan di Indonesia, Jokowi meminta Nadiem berkeliling Indonesia.

Hal ini dilakukan agar Nadiem dapat melihat bagaimana lingkungan pendidikan di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa.

"Saya sudah memperintahkan jangan hanya melihat sekolah di Jakarta atau di Jawa saja. Tolong lihat di NTT, Papua, Maluku yang pelosok, perbedaan kaya apa pendekatannya kaya apa," ujar Jokowi.

Jokowi memiliki bayangan kalau itu dapat terlaksana, akan ada  perubahan besar dalam cara mengajar dan cara interaksi antara murid dan guru. 

Jokowi meyakini Nadiem dapat melakukan itu, dan kalau itu terjadi maka itulah yang dinamakan dengan lompatan kemajuan. (*)

Berikut Video Selengkapnya:

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas